Kalprin, Muh. Chaeril Restu Fauzi (2022) Indeks Bahaya Erosi pada Penggunaan Lahan Pertanian di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G11116038_skripsi_02-12-2021 cover1.jpg
Download (213kB) | Preview
G11116038_skripsi_02-12-2021 bab 1-2.pdf
Download (633kB)
G11116038_skripsi_02-12-2021 dapus.pdf
Download (2MB)
G11116038_skripsi_02-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Penurunan produktivitas lahan pertanian di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto terjadi pada tahun 2018 ke tahun 2019. Hal ini menyebabkan penurunan produksi beberapa jenis tanaman termasuk padi sebesar 0,01 ton/ha dan kubis sebesar 0,07 ton/ha. Penurunan produktivitas lahan tersebut diduga disebabkan oleh tingginya laju erosi pada wilayah ini. Tujuan dan Kegunaan. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan indeks bahaya erosi pada penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan penggunaan lahan pertanian berkelanjutan di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Metode. Pengambilan sampel tanah di lakukan pada lahan pertanian Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini berlangsung dari Februari sampai September 2021. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada masing-masing unit lahan. Pendugaan laju erosi tanah dihitung dengan metode USLE, Toreable Soil Loss (TSL) dan Indeks Bahaya Erosi (IBE). Hasil. Nilai erosivitas sebesar 2.642-3.835, nilai erodibilitas sebesar 0.09-053, nilai panjang dan kemiringan lereng sebesar 0.063-7.067, nilai pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi sebesar 0.0075-0.7. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya erosi sebesar 0,104 ton/ha/tahun sampai 843,922 ton/ha/tahun dengan indeks bahaya erosi yang rendah sampai sangat tinggi. Erosi tertimbang pada penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto berkisar 0.00-19.88. Selain itu, terdapat juga erosi yang dapat ditoleransikan atau Tolereable Soil Loss (TSL) berkisar 5.73-18.65 yang tersebar di penggunaan lahan pertanian Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Kesimpulan. Nilai TSL tertinggi sebesar 18,65 ton/ha/tahun pada penggunaan lahan hutan, sedangkan nilai TSL yang terendah sebesar 5,73 ton/ha/tahun pada penggunaan lahan sawah. Indeks bahaya erosi terendah (<1,0) terjadi pada lahan hutan sebesar 0,01. Indeks bahaya erosi yang sangat tinggi (>10,01) terjadi pada lahan kering campuran (kacang tanah, ubi kayu, jagung dan jambu air) sebesar 79,24 dengan penutup lahan kerapatan rendah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan lahan, metode USLE, TSL, indeks bahaya erosi |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 06:40 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 06:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12751 |