UJI TOKSISISITAS AKUT ORGAN HEPAR PADA TIKUS WISTAR SETELAH APLIKASI PULP-OUT: KAJIAN HISTOLOGI, SGOT DAN SGPT

Latar Belakang: Pulp-out merupakan kombinasi ekstrak tanaman herbal yang memiliki potensi sebagai bahan alternatif devitalisasi pulpa. Bahan devitalisasi diaplikasikan kedalam kavitas dan ditutup dengan restorasi sementara yang rentan terlepas dan tertelan ke dalam saluran pencernaan. Hepar adalah salah satu organ yang penting dalam metabolisme dan detoksifikasi. Oleh karena itu diperlukan uji toksisitas untuk mengetahui keamanan efek pulp-out terhadap organ hepar. Tujuan: Mengetahui toksisitas akut pada hepar hewan coba setelah aplikasi pulp-out. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan 12 sampel tikus wistar (Rattus novergicus) dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol tanpa pemberian, kelompok perlakuan 50mg, 500mg dan 2500mg, dengan metode pemberian suspensi. Setelah 14 hari dilakukan pengambilan darah SGOT, SGPT dan hewan uji dieuthanasi untuk pengambilan organ hepar yang selanjutnya dikaji secara histologis. Data dianalisis secara statistik. Hasil: Terjadi degenerasi hidrofilik pada semua dosis perlakuan tetapi bersifat reversibel, dan peningkatan nilai SGOT 7%, 13.6%, 15.3% dan nilai SGPT 19.4%, 77%, 26% pada dosis 50mg, 500mg, 2500mg tetapi tidak bermakna dibanding kontrol. Kesimpulan: Pulp-out tidak menimbulkan toksisitas akut pada organ hepar sehingga bisa dikembangkan sebagai bahan devitalisasi berbasis herbal.