ANALISIS KEMAJUAN DALAM MENURUNKAN ANGKA KASUS GIZI KURANG PADA BALITA DI KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN = ANALYSIS OF PROGRESS IN LOWERING THE NUMBER OF CASES OF MALNUTRITION IN TODDLERS IN BONE REGENCY, SOUTH SULAWESI

Gizi kurang menyebabkan anak kerdil (tubuh pendek), kelebihan berat badan, dan berat badan kurang. Bentuk kurang gizi BALITA paling umum adalah tubuh pendek atau kerdil. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah untuk menurunkan dan mencegah gizi kurang, salah satunya dengan pelayanan kesehatan pada BALITA secara terintegritas di PUSKESMAS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menjadi kemajuan Kabupaten Bone dalam menurunkan kasus gizi kurang pada BALITA.

Penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam dan observasi tidak terstruktur pada 22 informan, terdiri dari petugas kesehatan, penentu kebijakan (stakeholder), tokoh masyarakat, dan kader.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semua PUSKESMAS melaksanakan program kerja PSG, petugas kesehatan menjalankan tugas dan kewajiban dengan sikap positif dan kesadaran yang baik. Ketersedian SDM petugas kesehatan untuk pelayanan BALITA gizi kurang berjumlah 2-4 orang, dan di POSYANDU dibantu 2-5 kader. Serta adanya dukungan dari stakeholder, dan partisipasi yang baik dari masyarakat. Namun pengetahuan tokoh masyarakat dan kader tentang program PSG masih kurang, dan untuk ketersediaan petugas kesehatan di pelayanan BALITA gizi kurang dirasakan masih kurang, juga masih rendahnya kesadaran sebagian petugas kesehatan dalam kerja sama tim. Kesimpulan program kerja, sikap dan kesadaran petugas kesehatan, ketersediaan SDM, dukungan stakeholder, dan partisipasi masyarakat, terbukti berperan dalam kemajuan menurunkan angka kasus gizi kurang di Kabupaten Bone. Kepada stakeholder diharapkan membuat adaptasi baru atau inovasi menyesuaikan situasi dimasa pandemi Covid-19, memperbaiki sistem kerjasama tim, menambah tenaga kesehatan yang bertugas di pelayanan BALITA gizi kurang, dan meningkatkan sosialisasi lebih masif dan aktif lagi tentang program PSG
Keywords : Gizi kurang, BALITA, kemajuan