Hubungan Hasil Pemeriksaan Sputum BTA Terhadap Gambaran Luas Lesi Pada Foto Radiologi Pada Pasien TB Paru di RSUD Serui-Papua 2020

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab kematian di
dunia dan penyebab utama kematian di antara penyakit infeksi. Persentase dengan jumlah kasus
di Indonesia sebesar 8,5% terhadap seluruh kasus di dunia sehingga menjadi negara dengan
kasus terbanyak kedua di dunia. Dalam upaya pengendalian TB secara Nasional, diagnosis TB
harus ditegakkan terlebih dahulu dengan pemeriksaan bakteriologis yaitu pemeriksaan sputum
mikroskopis langsung dan cepat, jika hasil negatif maka diagnosis ditegakkan dengan
pemeriksaan penunjang seperti foto toraks.
Tujuan : Mengetahui hubungan hasil pemeriksaan sputum BTA terhadap gambaran luas lesi
pada foto radiologi pada pasien TB paru di RSUD serui-papua periode januari – desember
2020.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan metode cross
sectional menggunakan data sekunder berupa data rekam medik yang diperoleh dari RSUD.
Serui – Papua periode Januari – Desember 2020. Sampel yang memenuhi kriteria seleksi
sebanyak 269 orang. Data dianalisis dengan uji Chi-square menggunakan program komputer
SPSS 25.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis bivariat antara hasil pemeriksaan sputum BTA terhadap luas
lesi foto radiologi pada pasien TB didapatkan p = 0,503 (p > 0,05).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara hasil pemeriksaan sputum BTA terhadap luas lesi
pada foto radiologi.