Hak, Nurhusaina (2022) HUBUNGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI WERDHA THEODORA MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011181388_skripsi_15-12-20211.png cover.png
Download (84kB) | Preview
C011181388_skripsi_15-12-2021.pdf 1-2.pdf
Download (19MB)
C011181388_skripsi_15-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (21MB)
C011181388_skripsi_15-12-2021.pdf dp.pdf
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang : Data yang diperoleh melalui survei kesehatan rumah tangga (data dari litbang depkes) penderita hipertensi mengalami peningkatan dari tahun 1995 ke tahun 2001, dari 8,3% menjadi 21% penderita hipertensi di Indonesia. Salah satu komplikasi hipertensi pada sistem saraf pusat selain stroke juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, salah satunya fungsi memori yang bila dibiarkan secara kronis dapat menyebabkan demensia (vascular cognitive impairment), hipertensi jangka lama dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, yang tentunya akan sangat mengganggu kualitas hidup penderita.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, pengambsampel dengan metode teknik purposive sampling di Panti Werdha Theodora Makassar pada bulan September hingga Oktober 2021. Pemeriksaan Hipertensi menggunakan melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer One Med 200 dan Stethoscope GEA, sedangkan penilaian Gangguan fungsi kognitif di tegakkan berdasarkan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE).
Hasil penelitian : Pada penelitian di dapatkan hubungan antara tekanan darah dan fungsi kognitif tidak signifikan (p = 0.297) dengan uji Chi-Square. Rasio prevalensi di dapatkan 0,83 yang artinya bahwa hipertensi merupakan faktor proteksi timbulnya gangguan fungsi kognitif. Hasil tabulasi silang didapatkan bahwa subjek terbanyak yang mengalami gangguan fungsi kognitif adalah subjek dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama dan rentang umur 64 – 97 dengan rerata usia 76 tahun. Subjek yang mengalami hipertensi terbanyak adalah Pendidikan Sekola Menengah Atas dan rentang umur 71-80 tahun.
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif.
Saran : Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah sampel yang lebih besar, tempat penelitian yang lebih luas, dan dengan desain studi yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, gangguan fungsi kognitif. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 08:07 |
Last Modified: | 21 Jan 2022 08:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12708 |