Persentase Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Bali Bertanduk dan Tidak Bertanduk (Polled) pada Setiap Tahapan Proses Pembekuan


Mutmainna, Mutmainna (2022) Persentase Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Sapi Bali Bertanduk dan Tidak Bertanduk (Polled) pada Setiap Tahapan Proses Pembekuan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
I011171016_skripsi_05-11-2021 cover1.png

Download (73kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
I011171016_skripsi_05-11-2021 1-2.pdf

Download (857kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
I011171016_skripsi_05-11-2021 dp.pdf

Download (741kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
I011171016_skripsi_05-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Sapi Bali merupakan sapi yang dikembangkan, dimanfaatkan dan dilestarikan sebagai sumberdaya ternak asli. Saat ini telah dikembangkan populasi sapi Bali Polled. Sapi Bali polled merupakan sapi Bali yang tanduknya tidak bertumbuh secara alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Bali Polled dan sapi Bali bertanduk pada setiap tahapan proses pembekuan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 – Februari 2021 di Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru dan UPT PIB-PS Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan mulai dari penampungan semen, pengenceran, pengemasan dan pembekuan semen. Data yang diperoleh di uji dengan uji-t (sampel T-Test independen). Nilai motilitas dan viabilitas spermatozoa didapatkan dengan melakukan pengujian motilitas dan viabilitas pada setiap tahapan proses pembekuan semen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase motilitas pasca pengenceran terlihat tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) dengan rataan motilitas 63,75 ± 1,44 vs 65,00 ± 0,00. Namun, pada pasca equilibrasi dan PTM terlihat ada perbedaan nyata (P<0,05) dengan rataan motilitas equilibrasi 55,62 ± 2,39 vs 60,00 ± 0,00 dan PTM 45,00 ± 2,04 vs 49,37 ± 1,25. Rataan persentase viabilitas pasca pengenceran dan pasca equilibrasi terlihat tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) dengan rataan persentase viabilitas pasca pengenceran 80,54 ± 4,29 vs 86,32 ± 0,67 dan pasca equilibrasi 70,71 ± 6,75 vs 79,04 ± 3,39. Namun, pada PTM terlihat ada perbedaan nyata (P<0,05) dengan rataan persentase viabilitas 52,41 ± 3,74 vs 73,78 ± 1,18. Dapat disimpulkan bahwa persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Bali polled lebih rendah dibandingkan sapi Bali Bertanduk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions (Program Studi): Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Jan 2022 03:02
Last Modified: 25 Jan 2022 03:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12664

Actions (login required)

View Item
View Item