KLASIFIKASI JENIS GEMPA DAN PENENTUAN HIPOSENTER GEMPA VT GUNUNG SINABUNG = CLASSIFICATION OF TYPES OF EARTHQUAKE AND DETERMINATION OF MOUNT SINABUNG VT EARTHQUAKE HYPOCENTER

Gunung Sinabung merupakan gunungapi aktif yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pada bulan eptember – November 2020 terjadi erupsi sebanyak 10 kali pada Gunung Sinabung. Aktivitas yang cukup tinggi pada Gunung Sinabung disebabkan karena pelepasan energi mengakibatkan terjadinya
berbagai jenis gempa vulkanik. Gempa vulkanik dapat digunakan dalam menentukan hiposenter gempa, khususnya gempa vulkano-tektonik (VT). Gempa VT terbagi menjadi 2 yaitu gempa vulkanik dalam tipe A (VTA) dan gempa vulkanik dangkal tipe B (VTB). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil klasifikasi jenis gempa yang terekam di Gunung Sinabung pada bulan September – November 2020. Serta, untuk mengetahui hasil sebaran hiposenter gempa VT Gunung Sinabung dengan menggunakan Geiger’s method with Adaptive Damping
(GAD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis waveform dan spektral untuk klasifikasi jenis gempa. Serta, metode GAD untuk mengetahui sebaran hiposenter gempa VT Gunung Sinabung. Data yang digunakan berupa data waveform yang berisi waktu tiba gempa di stasiun pengamatan Gunung Sinabung. Hasil pengolahan data menunjukkan terdapat 6 jenis gempa yang terekam di Gunung Sinabung pada bulan September – November 2020 yang terdiri dari gempa VTA sebanyak 12 event, gempa VTB 5 event, gempa low frequency 5 event, gempa hybrid 5 event, gempa guguran 13 event, dan gempa hembusan 31 event. Ada pun Gempa VT yang teridentifikasi yaitu sebanyak 17 event, terdiri dari 12 event gempa VTA dan 5 event gempa VTB yang tersebar dibawah Gunung Sinabung hingga kedalaman (0,140 – 2,340) km. Distribusi hiposenter gempa VT teramati dari puncak Gunung Sinabung ke arah timur laut sampai ke arah Gunung Sibayak. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam
pemantauan aktivitas dan mitigasi bencana apabila Gunung Sinabung meletus.
Keywords : Jenis Gempa, Hiposenter, Gunung Sinabung, Metode GAD