ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI KAKAO SERTIFIKASI DAN NON-SERTFIKASI DI DESA BARAKKAE, KECAMATAN LAMURU, KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN = COMPARISON ANALYSIS OF CERTIFIED AND NON-CERTIFIED COCOA BUSINESS INCOME IN BARAKKAE VILLAGE, LAMURU DISTRICT, BONE REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE

Kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu komoditas perkebunan di Indonesia yang memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional untuk peningkatan devisa Negara. Sertifikasi UTZ Certified merupakan sertifikasi kakao yang diterapkan oleh pihak eksportir ataupun perusahaan yang membina para petani mewujudkan produksi kakao lestari. Sehubungan hal tersebut, petani sertifikasi dan non-sertifikasi dalam usahatani memiliki perbedaan dalam hal biaya produksi yang dikeluarkan dan penerimaan sehingga pendapatan yang dicapai berbeda Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis proses program sertfikasi kakao dan menganalisis perbandingan pendapatan usahatani sertifikasi dan non-sertifkasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Barakkae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang dipilih secara acak. Data diolah secara kuantitatif. Data kuantitatif diolah menggunakan analisis usahatani, analisis perbandingan pendapatan usahatani, dan hasil perbandingan di uji menggunakan uji t-test dengan bantuan SPSS. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Adanya Perbandingan terhadap pendapatan Usahatani Sertifikasi dan Non-Sertifikasi dikarenakan adanya perlakuan yang mengakibatkan total biaya penerimaan dan pengeluaran yang berbeda. Program Sertifikasi sangat berpengaruh terhadap pendapatan petani sertifikasi di Desa Barakkae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan yang dimana bukan hanya dalam hal pendapatan tetapi dalam hal pengetahuan dan pengalaman berusahatani.
Keywords : Kakao, Perbandingan Pendapatan, Sertifikasi, Non-Sertifikasi