Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Untuk Penentuan Bidang Gelincir Longsoran Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Daerah Tolinggula, Kab. Gorontalo Utara

Potensi tanah longsor umumnya terjadi di tepi jalan yang dapat membahayakan masyarakat dan menghambat alur lalu lintas. Tanah longsor terjadi akibat adanya bidang gelincir. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bidang gelincir longsoran menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Metode ini menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger yang dapat memberikan informasi perlapisan batuan di bawah permukaan tanah. Data pengukuran menggunakan software Res2Dinv sehinga menghasilkan penampang resistivitas 2D serta pemodelan data sintetik menggunakan software Res2Dmod. Berdasarkan hasil penelitian dan interpretasi nilai resistivitas yang didukung oleh data geologi regional, SPT dan data bor menunjukkan bahwa bidang gelincir terdapat pada kedalaman ≤ 7 meter. Bidang gelincir ini diduga sebagai lanau pasiran (Sandy Silt) dengan nilai resistivitas antara 15.8 ohm.m – 80 ohm.m yang memiliki permeabilitas baik.