Yusuf, Yusuf (2021) DISBIOSIS MIKROBA USUS DALAM PATOGENESIS PENYAKI ALZHEIMER : POTENSI PROBIOTIK SEBAGAI TERAPI TERBARU. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011181341_skripsi_13-12-20211.png cover.png
Download (182kB) | Preview
C011181341_skripsi_13-12-2021.pdf 1-2.pdf
Download (619kB)
C011181341_skripsi_13-12-2021.pdf
Download (1MB)
C011181341_skripsi_13-12-2021.pdf dp.pdf
Download (199kB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Alzheimer (AD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi
penyebab kematian terbanyak dalam kasus neurologis secara global. Saat ini sejumlah
besar uji klinis menunjukkan banyaknya kegagalan strategi pengobatan akibat
kesenjangan yang besar dalam pengetahuan tentang pathogenesis AD. Studi terbaru
menunjukkan bahwa mikrobiota usus memainkan peran penting dalam modulasi fungsi
usus dan otak yang jika terjadi disregulasi atau disbiosis akan menyebabkan terjadi
kelainan-kelainan pada jaras usus dengan otak sehingga menimbulkan terjadinya
serangkaian reaksi yang memicu senyawa-senyawa yang dapat menjadi penyabab dari
AD. Oleh karena itu terdapat sebuah potensi dijadikannya probotik sebagai terapi
terbaru dalam penanganan AD. Tujuan : Untuk mengetahui peran disbiosis mikrobiota
usus dalam jaras usus dengan otak untuk menjelaskan patogenesis AD dan pemanfaatan
probiotik sebagai terapi terbaru. Metode : Essai ilmiah ini menggunakan studi pustaka
dengan mengumpulkan jurnal yang valid dengan didasarkan pada kriteria inklusi dan
eksklusi. Hasil dan Pembahasan : Dalam pengujian in-vivo, disbiosis mikrobiota usus
berperan dalam patogenesis Alzheimer (AD) sebagaimana dibuktikan oleh temuan
penurunan kadar filum Firmicutes dan Acinobacteria dan peningkatan kadar filum
Bacteroidetes pada pasien dengan AD. Dalam beberapa penelitian, probiotik memiliki
potensi untuk digunakan sebagai pilihan pengobatan untuk AD seperti formulasi
mikroba SLAB-51 yang dapat mengurangi kadar Beta-Amyloid (Aβ) di otak dan
Bifidobacterium breve strain A1 yang berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif
dan memori pada pasien AD. Kesimpulan : Disbiosis microbiota usus mempengaruhi
system saraf sentral melalui gut-brain axis (jaras usus-otak) sehingga diharapkan
penggunaan probiotik mampu memberikan efek positif sebagai penanganan dan
pencegahan progresivitas dari AD
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Dementia Alzheimer, Probiotic, Dysbiosis gut microbiome, Gut-Brain Axis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 02:45 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 02:06 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12566 |