APLIKASI EKSTRAK KEONG SAWAH (Pila ampullacea) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI SUMBER PROTEIN PADA PAKAN IKAN LELE (Clarias sp.) KUALITAS EKSPOR

Komoditas perikanan air tawar yang menempati urutan teratas dalam jumlah produksi di Indonesia adalah ikan lele (Clarias sp.). Tingginya angka konsumsi dalam negeri menjadikan Clarias sp. sebagai komoditas ikan yang unggul dalam kegiatan pasar ekspor dunia. Untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor dunia diperlukan pakan Clarias sp. yang memiliki nilai gizi yang tinggi, namun membutuhkan biaya yang relatif mahal. Salah satu upaya untuk menyiapkan pakan alternatif adalah dengan memanfaatkan keong sawah (Pila ampullacea), yang juga merupakan salah satu bahan makanan sumber protein bagi masyarakat Indonesia terutama di pedesaan. Namun pemanfaatan P. ampullacea sebagai bahan pakan belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pakan P. ampullacea dan aplikasi pakan P. ampullacea sebagai alternatif pengganti sumber protein pada pakan Clarias sp. kualitas ekspor. Pakan dibuat dengan campuran tepung P. ampullacea, dedak padi dan tepung jagung dengan perbandingan 3:1:1. Analisis kadar air dilakukan dengan metode pengurangan berat, kadar abu dengan metode pengabuan, kadar protein dengan metode Kjeldahl dan kadar lemak dengan metode Soxhletasi. Hasil analisis kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak P. ampullacea berturut-turut 7,97%, 10,36%, 50,17% dan 4,16%, sedangkan pakan P. ampullacea memiliki kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak berturut-turut 10,49%, 8,26%, 48,74 dan 3,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengaplikasian pakan P. ampullacea terhadap Clarias sp. mengalami peningkatan protein dan lemak setiap pekannya yang lebih tinggi dari jenis pakan komersial yang digunakan.