IRIANA, DESSY (2020) RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DAN KADAR ENDOTELIN-1 SEBAGAI PENANDA PROGNOSTIK PADA NON ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C108216104_tesis_20-11-20201.jpg
Download (340kB) | Preview
C108216104_tesis_20-11-2020 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C108216104_tesis_20-11-2020 dapus-lampiran.pdf
Download (770kB)
C108216104_tesis_20-11-2020.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Risiko kerapuhan plak aterosklerosis menentukan progresivitas dari SKA. Proses inflamasi merupakan keadaan yang menyebabkan terjadinya disfungsi endotel dan trombus. Progresivitas aterosklerosis pada SKA belum diketahui dengan pasti, tetapi dapat diduga bahwa terdapat keterlibatan endotelin-1 (ET-1) yang memicu disfungsi endotel. Hitung
leukosit dan berbagai subtipenya dapat digunakan sebagai penanda inflamasi pada penyakit kardiovaskuler. Studi ini bertujuan untuk menganalisis nilai RNL dan kadar ET-1 sebagai penanda prognostik pada NSTEMI. Penelitian ini merupakan penelitian kohort prospektif di Laboratorium Patologi Klinik Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSUP Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar selama bulan April – September 2020. Tampilan klinis yang dinilai adalah komplikasi SKA dan mortalitas. Studi ini melibatkan 45 sampel pasien NSTEMI. Rata-rata nilai RNL sebesar 4,92 dengan rentang nilai 0,60-22,85. Rata - rata kadar ET-1 sebesar 2,38 pg/ml dengan rentang nilai 0,48-6,95 pg/ml. Komplikasi terbanyak adalah
aritmia (22.2%). Terdapat perbedaan bermakna nilai RNL dan kadar ET-1 dengan dan tanpa komplikasi pada NSTEMI (p<0,05). Nilai RNL ditemukan paling tinggi pada pasien dengan tiga komplikasi (10,78) dibandingkan dengan nilai RNL pada pasien tanpa komplikasi (3,663). Kadar ET-1 ditemukan lebih tinggi pada pasien dengan dua komplikasi (3,94) dibandingkan dengan kadar ET-1 pada pasien tanpa komplikasi (1,51). Subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok berdasarkan tampilan klinis yaitu kelompok pasien yang meninggal (n=2) dan yang
survive (n=43). Nilai RNL dan ET-1 yang signifikan lebih tinggi pada pasien yang meninggal dibanding dengan pasien yang survive (p<0,05). Disimpulkan nilai RNL dan ET-1 dapat digunakan sebagai penanda prognostik komplikasi dan mortalitas pada pasien SKA.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 16 Dec 2020 00:38 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1251 |