Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Sindroma Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2018 = The Relationship Between Stress Levels and Functional Dyspepsia Syndrome in Students of the Faculty of Medicine, Hasanuddin University Class of 2018

Judul : Hubungan antara Tingkat Stres dengan Sindroma Dispepsia Fungsional pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2018
Latar Belakang: Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, heartburn, kembung, sendawa, anoreksia, mual, dan muntah. Angka kejadian dispepsia di dunia mencapai 13-40% dari total populasi setiap tahunnya dan di Indonesia dispepsia termasuk dalam 5 besar penyakit rawat inap di rumah sakit. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dispepsia fungsional adalah faktor psikologis, khususnya stres. Mahasiswa dapat mewakili populasi dari anggota masyarakat yang hidup dalam lingkungan stres yang tinggi dengan akses dan pemahaman tentang kesehatan yang lebih baik.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan sindroma dispepsia fungsional pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan Tahun 2018.
Metode: Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Terdapat responden yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling.Sampel penelitian diberikan kuesioner Depression, Anxiety, and StressScale (DASS 21) yang digunakan untuk mengetahui tingkat stres responden dan kuesioner dispepsia fungsional untuk menilai kejadian dispepsia fungsional. Data kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square.
Hasil yang diharapkan : Diharapkan terdapat hubungan Tingkat stress dengan sindroma dyspepsia terhadap aktivitas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan Tahun 2018.
Keywords : tingkat stres, dispepsia fungsional, mahasiswa