PREVALENSI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DI PUSKESMAS SIONTAPINA KECAMATAN SIONTAPINA TAHUN 2021 = PREVALENCE OF STUNTING IN CHILDREN AGED 0-24 MONTHS AT THE SIONTAPINA HEALTH CENTER, SIONTAPINA SUB-DISTRICT IN 2021


Rezki, Rahmawati Putri (2021) PREVALENSI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DI PUSKESMAS SIONTAPINA KECAMATAN SIONTAPINA TAHUN 2021 = PREVALENCE OF STUNTING IN CHILDREN AGED 0-24 MONTHS AT THE SIONTAPINA HEALTH CENTER, SIONTAPINA SUB-DISTRICT IN 2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011181350_skripsi1.png cover.png

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011181350_skripsi.pdf 1-2.pdf

Download (810kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011181350_skripsi.pdf dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011181350_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Stunting adalah suatu keadaan kekurangan gizi yang berlangsung sejak anak dalam kandungan sampai anak lahir di dunia atau disebut kronis. Hal ini terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan yang ditandai dengan anak memiliki panjang atau tinggi badan yang tidak sesuai dengan umurnya sebagai respon dari kekurangan gizi dan infeksi yang berulang. Menurut Riskesdas 2018, prevalensi stunting di dunia pada tahun 2017 mencapai 150,8 juta (22,2 %). Prevalensi stunting di Kabupaten Buton sebesar 49,61 % pada tahun 2013 (TNP2K, 2017). Anak yang mengalami defisiensi nutrisi selama periode emas akan mengalami gangguan perkembangan jaringan otak yang berdampak pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitasnya dimasa yang akan datang. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui prevalensi kejadian stunting pada anak usia 0-24 bulan di Puskesmas Siontapina tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan teknik total sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 51 sampel. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengukuran panjang badan, berat badan, dan pengisian kuesioner. Lalu data diolah menggunakan Microsoft Excel 2010 dan IBM SPSS Statistics 26. Hasil: Terdapat 16 anak yang mengalami stunting. Terdiri dari 12 anak laki-laki dan 4 perempuan, 7 anak dengan ASI eksklusif dan 9 anak bukan ASI eksklusif, 10 anak dengan BBL normal dan 6 anak dengan BBLR, 6 anak dengan pengetahuan gizi ibu baik dan 10 dengan pengetahuan gizi ibu kurang, 11 anak
dengan pendapatan keluarga miskin dan 5 dengan pendapatan keluarga tidak miskin. Kesimpulan: penyebaran kejadian stunting masih tergolong tinggi.
Keywords : Gizi, Prevalensi, Stunting.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Jan 2022 05:46
Last Modified: 18 Jan 2022 05:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12475

Actions (login required)

View Item
View Item