Hasmudi, Nurul Khaerunnisa (2020) STUDI PENEMPATAN STATCOM PADA SISTEM TRANSMISI SULSELBAR SETELAH MASUKNYA PLTB SIDRAP DAN JENEPONTO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D41116513_skripsi_22-09-2020_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
D41116513_skripsi_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
D41116513_skripsi_22-09-2020_Daftar Pustaka dan lamp.(FILEminimizer).pdf
Download (286kB)
D41116513_skripsi_22-09-2020(FILEminimizer) ........................ ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Tenaga angin atau bayu yang digunakan PLTB memiliki kecepatan yang tidak selamanya konstan. Kemungkinan terjadinya fluktuasi kecepatan angin sangat tidak bisa dielakkan dan tidak boleh diremehkan. Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kestabilan sistem pada saat kedua PLTB yaitu PLTB Sidrap dan Jeneponto tersebut masuk ke sistem interkoneksi Sulselbar. Untuk menjaga agar tegangan pada sistem tetap normal, maka di butuhkan suatu peralatan untuk mengatasi jatuh tegangan yang terjadi pada sistem. Pada penelitian ini digunakan Static Synchronous Compensator (STATCOM) sebagai volatage regulator. STATCOM dapat menghasilkan daya reaktif dan menyerap daya reaktif sesuai dengan kebutuhan sistem. Adapun sistem yang digunakan adalah sistem transmisi sulselbar. Software yang digunakan untuk melakukan simulasi pemasangan STATCOM adalah PSAT 2.19 MATLAB 2014a dengan metode perhitungan aliran daya menggunakan metode Newton Raphson. Simulasi dilakukan dengan dua keadaan yang berbeda yaitu keadaan normal dan keadaan saat terjadi gangguan hubung singkat tiga fasa sebelum dan setelah terintegrasi PLTB Sidrap dan Jeneponto. Hasil simulasi sistem dalam keadaan normal sebelum terintegrasi PLTB diperoleh bus 43 memiliki tegangan 249 kV setelah penempatan STATCOM naik menjadi 274 kV. Sedangkan ketika sistem mengalami gangguan tegangan pada bus 43 adalah 187 kV setelah penempatan STATCOM tegangan bus 43 adalah 273.62 kV. Hasil simulasi sistem dalam keadaan normal setelah terintegrasi PLTB diperoleh bus 43memiliki tegangan 249.75 kV. Sedangkan ketika sistem mengalami gangguan tiga fasa tegangan pada bus 43 adalah 186.97 kV setelah penempatan STATCOM tegangan bus 43 adalah 271.39 kV. Dari hasil simulasi tersebut menunjukkan bahwa STATCOM dapat meningkatkan profil tegangan pada masingmasing bus.
Kata Kunci: kestabilan tegangan, STATCOM, sistem transmisi sulselbar, PLTB Sidrap dan Jeneponto, PSAT, MATLAB
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kestabilan tegangan, STATCOM, sistem transmisi sulselbar, PLTB Sidrap dan Jeneponto, PSAT, MATLAB |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 16 Dec 2020 00:21 |
Last Modified: | 16 Dec 2020 00:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1246 |