Kadir, Atifatul Qalbi (2021) Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Tingkat Aktivitas Fisik di Masa Pandemi COVID-19 dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2018 = Correlation Between the Frequency of Fast Food Consumption and Level of Physical Activity During the COVID-19 Pandemic with Obesity in Students of Medicine Faculty Hasanuddin University Class 2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011181086_skripsi_24-12-20211.png cover.png
Download (271kB) | Preview
C011181086_skripsi_24-12-2021.pdf 1-2.pdf
Download (1MB)
C011181086_skripsi_24-12-2021.pdf dp.pdf
Download (662kB)
C011181086_skripsi_24-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Obesitas merupakan kondisi penumpukan lemak yang berlebihan pada tubuh. Secara global dan nasional, prevalensi obesitas terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal tersebut layak menjadi perhatian karena obesitas dapat memberi dampak pada kesehatan maupun ekonomi. Penyebab obesitas bersifat multifaktorial yang mengarah pada terjadinya keseimbangan energi positif akibat asupan yang berlebihan dan penggunaan energi yang minim. Diantara faktor risiko obesitas adalah frekuensi konsumsi makanan cepat saji yang berpengaruh pada aspek asupan energi dan tingkat aktivitas fisik yang berpengaruh pada penggunaan energi.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dan tingkat aktivitas fisik di masa pandemi COVID-19 dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin angkatan 2018
Metode Penelitian: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Data yang dikumpulkan meliputi status gizi, frekuensi konsumsi makanan cepat saji, dan tingkat aktivitas fisik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, bivariat, dan regresi linear berganda
Hasil Penelitian: Dari total 285 responden, persentase status gizi terbanyak adalah status gizi normal yaitu 51,9%, untuk frekuensi konsumsi makanan cepat saji terbanyak adalah frekuensi jarang yaitu 73,7%, sedangkan tingkat aktivitas fisik terbanyak adalah aktivitas ringan yaitu 49,1%. Adapun khusus untuk responden obesitas, dari total 46 responden, persentase terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu 52,2%, usia 21 tahun yaitu 60,9%, prodi Pendidikan Dokter Umum 74%, frekuensi konsumsi makanan cepat saji jarang dan sering dengan persentase yang sama yaitu 50%, tingkat aktivitas fisik yaitu ringan sebanyak 71,7%. Adapun hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikansi sebesar p<0,001 pada frekuensi konsumsi makanan cepat saji dan obesitas sedangkan untuk tingkat aktivitas fisik dan obesitas didapatkan nilai signifikansi sebesar p=0,003. Adapun untuk analisis regresi linear berganda diperoleh nilai p<0,001.
Kesimpulan: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mayoritas memiliki status gizi baik, frekuensi konsumsi makanan cepat saji jarang namun tingkat aktivitasnya ringan. Adapun khusus untuk mahasiswa yang obesitas, mayoritas berjenis kelamin laki-laki, berusia 21 tahun, berasal dari jurusan Pendidikan Dokter Umum, dan memiliki tingkat aktivitas ringan, sedangkan untuk frekuensi konsumsi makanan cepat saji jumlahnya berimbang untuk kategori jarang dan sering. Dan saat dianalisis secara parsial dengan uji Chi Square dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan obesitas dan tingkat aktivitas fisik dengan obesitas. Adapun saat dianalisis sebagai gabungan faktor independent, frekuensi konsumsi makanan cepat saji dan tingkat aktivitas fisik memiliki hubungan yang signifikan dengan obesitas.
Keywords : Obesitas, Makanan Cepat Saji, Aktivitas Fisik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 05:35 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 05:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12434 |