Rusli, Nur Rahmah (2022) Gambaran Nilai Fracture Risk Assessment Tool (FRAX® Tool) Pada Wanita Usia Lanjut = Overview of Fracture Risk Assessment Tool (FRAX® Tool) Values in Elderly Women. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011181051_skripsi_24-12-20211.png cover.png
Download (196kB) | Preview
C011181051_skripsi_24-12-2021.pdf 1-2.pdf
Download (2MB)
C011181051_skripsi_24-12-2021.pdf dp.pdf
Download (624kB)
C011181051_skripsi_24-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Osteoporosis merupakan suatu penyakit metabolik yang dikenal sebagai penyakit yang tersembunyi “silent disease" karena kejadian penurunan massa tulang dapat terjadi bertahun-tahun tanpa disertai gejala. Osteoporosis menyerang satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria di atas usia 50 di seluruh dunia. Pada wanita, adanya menopause meningkatkan risiko patah tulang osteoporosis. Jumlah penderita osteoporosis sebanyak 200 juta di seluruh dunia. Prevalensi osteoporosis di Indonesia sudah mencapai 19,7% atau sekitar 3,6 juta orang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menciptakan alat kalkulasi berupa FRAX® tool yang mengintegrasikan informasi fakto risiko osteoporosis untuk memprediksi kemungkinan 10 tahun patah tulang osteoporosis. FRAX® tool merupakan alat skrining fraktur osteoporosis yang efektif. Dengan diagnosis dini penyakit ini sebelum patah tulang terjadi dan dengan menilai kepadatan mineral tulang serta dengan pengobatan dini, osteoporosis dapat dicegah. Tujuan: untuk mengetahui gambaran nilai fracture risk assessment tool (FRAX® tool) pada wanita usia lanjut. Metode Penelitian: Observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunkan data primer dan data sekunder rekam medis Poli Reumatologi RSUP DR Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Januari 2020-Desember 2020. Hasil Penelitian: Dari 21 pasien wanita usia lanjut yang diteliti, maka faktor risiko klinis osteoporosis yang ditemukan berupa IMT rendah (4,76%), pernah mengalami fraktur (33,3%), riwayat konsumsi glukokortikoid (33,3%), dan riwayat artritis rheumatoid (23,81%). Skor FRAX® tool risiko fraktur osteoporosis mayor persentase tertinggi pada risiko rendah (90,4%), lalu risiko sedang (23,8%), risiko tinggi tidak ada. Skor FRAX® tool risiko fraktur hip (pinggul) persentase tertinggi pada risiko rendah (85,7%) sedangkan risiko tinggi (14,2%). Kesimpulan: Gambaran nilai fracture risk assessment tool (FRAX® tool) pada wanita usia lanjut yaitu risiko fraktur osteoporosis mayor dan fraktur hip (pinggul) persentase tertinggi pada risiko rendah.
Keywords : Osteoporosis, Fraktur, FRAX® tool
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 05:27 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 05:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12421 |