UJI ANTAGONISME CENDAWAN ENDOFIT TERHADAP Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA KAKAO SECARA IN VITRO


Istikomah, Intan (2022) UJI ANTAGONISME CENDAWAN ENDOFIT TERHADAP Colletotrichum gloeosporioides PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA KAKAO SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
G11116345_skripsi_01-11-2021 cover1.png

Download (158kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
G11116345_skripsi_01-11-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar] Text (daftar)
G11116345_skripsi_01-11-2021 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
G11116345_skripsi_01-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Penyakit antraknosa kakao yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum gloeosporioides merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kakao di Indonesia sehingga perlu adanya pengendalian yang tepat. Salah satunya adalah memanfaatkan agens hayati berupa cendawan endofit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi cendawan endofit asal tanaman kakao dan menguji daya antagonismenya terhadap Colletotrichum gloeosporioides patogen antraknosa kakao secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Pengambilan sampel ranting, buah dan daun kakao dilakukan di Perkebunanan Rakyat Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawasi Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2020 hingga Maret 2021. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 15 perlakuan (15 isolat endofit dan 1 jenis patogen) dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 45 unit pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi dari jaringan ranting kakao diperoleh 6 isolat cendawan yaitu isolat CE1, isolat CE2, isolat CE3, Lasiodiplodia sp.1, Lasiodiplodia sp.2 dan Aspergillus sp. Dari jaringan buah kakao diperoleh 4 isolat cendawan yaitu CE4, Lasiodiplodia sp.3, Gliocladium sp. 1 dan Gliocladium sp. 2, sedangkan isolasi dari jaringan daun kakao diperoleh 5 isolat cendawan, yaitu isolat CE5, isolat CE6, Lasiodiplodia sp.4, isolat CE6 dan Fusarium sp. Uji antagonismenya menunjukkan bahwa Lasiodiplodia sp.3 dan isolat CE5 memiliki persentase intensitas hambatan yang tertinggi yaitu sebesar 50.56% dan 50% sehingga efektif dalam menekan pertumbuhan cendawan Colletotrichum gloeosporioides.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 11 Jan 2022 01:43
Last Modified: 11 Jan 2022 01:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12411

Actions (login required)

View Item
View Item