GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA-SISWI DI SDN 238 MALLAULU TENTANG KELAINAN REFRAKSI = DESCRIPTION OF THE KNOWLEDGE LEVEL OF PARENTS OF STUDENTS AT SDN 238 MALLAULU ABOUT REFRACTION DISORDERS

Latar Belakang : Gangguan terhadap penglihatan banyakt erjadi, mulai dari gangguan ringan hingga gangguan berat yang dapat mengakibatkan kebutaan. Kelainan refraksi pada anak merupakan suatu permasalahan yang harus segera
ditanggulangi. Kelainan refraksi yang sering ditemukan pada anak adalah miopia dan amblyopia, astigmatisma juga suatu kelainan refraksi yang sering di temukan pada anak. Malnutrisi, penggunaan media komunikasi elektronik seperti televisi dan telepon genggam, hingga kurangnya perhatian orang tua merupakan beberapa faktor risiko yang diduga memicu terjadinya kelainan refraksi pada anak.
Keterlambatan penanganan kelainan refraksi pada anak disebabkan oleh berbagai alasan seperti kurangnya kesadaran, kegagalan untuk mengenali gejala pada anak oleh orang tua dan guru, ketidaktersediaan atau ketidakmampuan untuk
membayar layanan refraktif dan sikap negatif penggunaan kacamata pada anak. Tujuan : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat penegtahuan orang tuasisa-siswi tentang kelainan refraksi Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
metode purposive sampling.
Hasil dan Kesimpulan : Pengetahuan orang tua tentang faktor risiko kelainan refraksi 45,71%. Pengetahuan orang tua tentang jenis-jenis kelainan refraksi 61,43%. Pengetahuan orang tua tentang gejala kelainan refraksi 58,57%.
pengetahuan orang tua tentang dampak kelainan refraksi 51,42%, pengetahuan orang tua tentang penanganan kelaianan refraksi 50,00%. Pengetahuan orang tua tentang faktor risko, jenis-jenis, gejala, dampak dan penaganan dari kelainan
refraksi berada pada kategori cukup.
Kata Kunci : kelainan refraksi, Refraksi pada anak, pengetahuan orang tua