Bitu, Syahril Gunawan (2022) PERKAWINAN BEDA KASTA DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT MUNA = Different Caste Marriage in Muna Indigenous People Marriage. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
B011171120_skripsi_29-12-20211.png cover.png
Download (83kB) | Preview
B011171120_skripsi_29-12-2021.pdf 1-2.pdf
Download (1MB)
B011171120_skripsi_29-12-2021.pdf dp.pdf
Download (353kB)
B011171120_skripsi_29-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Syahril Gunawan Bitu (B011171120), Perkawinan Beda Kasta dalam Perkawinan Masyarakat Adat Muna, (dibimbing Oleh Abrar Saleng sebagai pembimbing I dan Muh. Ilham Arisaputra sebagai pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan perkawinan beda kasta dalam hukum perkawinan masyarakat adat Muna dikaitkan dengan hukum perkawinan di Indonesia dan implikasi perkawinan beda kasta dalam hukum perkawinan masyarakat adat Muna terhadap hak dan kewajiban para pihak menurut hukum perkawinan di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empirik yang dilakukan di Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu: 1. Data Primer, wawancara dengan tokoh adat yang menjadi narasumber dan kuisoner pada masyarakat di tiap desa dan kelurahan di kecamatan Tongkuno sebagai narasumber pada penelitian ini. 2. Data Sekunder, dilakukan dengan cara mempelajari dokumen yang didapatkan di lapangan yang berkaitan dengan isu penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya disusun dan diuraikan serta dianalisis secara deskrptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan beda kasta dalam perkawinan masyarakat adat Muna tetap dianggap sebagai perkawinan yang sah selama ketentuan adatnya terpenuhi. Syarat sahnya perkawinan dalam hukum adat Muna tidak bertentangan dengan Undang-undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam dan masyarakat melihat perkawinan beda kasta/golongan sebagai perkawinan yang sah. Masih diberlakukannya sanksi tentunya dapat merugikan beberapa pihak dan mendiskriminasi juga tentunya bertentangan dengan Undang-undang Dasar.
Perkawinan beda kasta/golongan tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap hak dan kewajiban para pihak. Hak dan kewajiban suami istri dalam hukum adat Muna serupa dengan hukum Islam dan jika dikaitkan dengan Undang-undang perkawinan maka tidak terdapat pertentangan di antara keduanya. Sanksi-sanksi berat seperti hukuman mati tidak lagi dapat diberlakukan dan yang tersisa hanya sanksi ringan berupa denda mahar.
Keywords : Stratifikasi Sosial, Perkawinan Adat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 03:02 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 03:02 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12336 |