KEJAHATAN PENCURIAN PADA WAKTU DAN SETELAH TERJADINYA BENCANA ALAM DI KOTA PALU, PROVINSI SULAWESI TENGAH (DALAM PERSPEKTIF KRIMONOLOGIS)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa: (1) bencana alam mempengaruhi kejahatan pencurian di Kota Palu; dan (2) Upaya penanggulangan kejahatan pencurian pada waktu dan setelah terjadinya bencana alam di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palu dengan menggunakan metode penelitian empiris. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang Pelaksana Tugas Kepala Urusan Administrasi dan Ketatausahaan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Palu dan 1 orang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daeah Kota Palu. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menganlisa hasil penelitian guna menjawab rumusan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bencana alam mempengaruhi kejahatan pencurian di Kota Palu. Bencana alam mempengaruhi sebagai faktor kesempatan untuk melakukan kejahatan pencurian; dan (2) Upaya penanggulangan kejahatan pada waktu dan setelah terjadinya bencana alam yang dilakukan oleh aparat penegak hukum khususnya kepolisian untuk memberikan bantuan keamanan, meliputi: (a) Upaya preventif yaitu himbauan kamtibmas melalui babhinkamtibmas yang ada di desa-desa dan kelurahan untuk menghimbau warganya untuk tidak melakukan penjarahan atau pencurian terhadap barang milik orang lain yang ditinggalkan karena mengungsi atau menyelamatkan diri, sehingga apabila ditemui pelaku pencurian selama waktu tersebut hanya akan diberikan peringatan pada hari hari sabtu sampai minggu, tanggal 29-30 September 2018 ; dan (b) Mulai melakukan upaya represif yaitu penangkapan terhadap para pelaku penjarahan dan memproses hukum hingga sampai tahap peradilan, sebagai bentuk pembelajaran bagi masyarakat yang ingin melakukan pencurian dan atau penjarahan di berbagai tempat pada hari senin tanggal 1 Oktober 2018.
Kata Kunci: Kejahatan; Pencurian; Bencana Alam.