ARAHAN PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI DI KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA KOTA SENGKANG

Kawasan perdagangan dan jasa Kota Sengkang memiliki intensitas pergerakan yang tinggi sebagai wilayah tarikan yang terletak di kawasan perkotaan Sengkang. Namun kondisi jalur pejalan kaki dengan keterbatasan sarana dan prasarana bagi pejalan kaki, belum mampu melayani tingginya volume pejalan kaki sehingga pejalan kaki memilih untuk berjalan di ruang milik jalan yang menimbulkan konflik pengguna lalu lintas dengan pejalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengusulkan arahan penataan jalur pejalan kaki yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penggunanya. Waktu penelitian yaitu selama tujuh bulan yang berlokasi di Kelurahan Teddaopu dan Kelurahan Lapongkoda, Kecamatan Tempe. Jenis data sekunder yaitu NSPK, penelitian terdahulu, dan studi banding dengan metode pengumpulan data yaitu studi literatur. Jenis data primer yaitu kondisi fisik kawasan perdagangan dan jasa Kota Sengkang, volume pejalan kaki, serta waktu tempuh pejalan kaki dengan metode pengumpulan data yaitu pengukuran dan pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis hierarki proses, analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif, analisis level of service, dan analisis importance performance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas lebar, kemiringan, material, permukaan yang ditinggikan, serta sarana jalur pejalan kaki memiliki kinerja yang rendah, sedangkan dengan menggunakan LOS menunjukkan tingkat pelayanan A dan B. Arahan penataan jalur pejalan kaki dengan penambahan lebar jalur 3 meter dan penyediaan sarana di depan ruang gedung pertokoan diantaranya jalur hijau, tempat duduk, tempat sampah, rambu pejalan kaki, dan papan informasi.