TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA MELAKUKAN KEGIATAN PENYIMPANAN DAN PENGANGKUTAN PANGAN YANG TIDAK MEMENUHI SANITASI PANGAN (PUTUSAN NO. 546/PID.SUS/2018/PN.MKS)

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Kualifikasi Perbuatan
Tindak Pidana Sanitasi Pangan, Penerapan Hukum Pidana Materil tehadap pelaku usaha yang memperdagangkan barang makanan yang tidak memenuhi Sanitasi Pangan dalam Putusan Nomor 546/Pid.Sus/2018/PN.Mks, dan untuk mengetahui upaya Pemerintah guna mencegah terjadinya Tindak Sanitasi Pangan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat
Normatif atau penelitian hukum doctrinal dengan menggunakan
pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan tekhnik
pengumpulan data yang digunakan melalui penelusuran kepustakaan.
Kemudian, sumber bahan hukum pada penelitian ini yaitu menggunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
Setelah semua bahan hukum dikumpulkan maka bahan hukum tersebut diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu yang pertama kualifikasi
perbuatan tindak pidana sanitasi pangan dalam Putusan Nomor
546/Pid.Sus/2018/PN.Mks melanggar Pasal 135 Undang-Undang No.18 Tahun 2012 Tentang Pangan yang kedua penerapan hukum pidana materil tehadap pelaku usaha yang memperdagangkan barang makanan yang tidak memenuhi sanitasi pangan dalam Putusan Nomor 546/Pid.Sus/2018/PN.Mks yaitu terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kegiatan penyimpanan, pengangkutan pangan yang tidak memenuhi sanitasi pangan”; dan menjatuhkan pidana penjara selama 5 (lima) bulan
dan juga upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya tindak pidana sanitasi pangan adalah dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan dan melakukan pembinaan masyarakat secara merata.