ESTIMASI SUMBERDAYA TERUKUR ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN METODE GEOSTATISTIK (ORDINARY CO-KRIGING) (Studi Kasus: Site Tinanggea PT Ifishdeco Tbk. Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara)


Batawen, Ulan (2021) ESTIMASI SUMBERDAYA TERUKUR ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN METODE GEOSTATISTIK (ORDINARY CO-KRIGING) (Studi Kasus: Site Tinanggea PT Ifishdeco Tbk. Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
D62116020_skripsi_15-11-2021 cover1.png

Download (70kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
D62116020_skripsi_15-11-2021 1-2.pdf

Download (844kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
D62116020_skripsi_15-11-2021 dp.pdf

Download (877kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
D62116020_skripsi_15-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Endapan nikel laterit merupakan salah satu sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang industri. Meningkatnya penggunaan logam nikel dan berkurang sumberdayanya, tidak diimbangi dengan sifatnya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh sebab itu, diperlukan suatu cara yang lebih baik untuk menyelidiki besarnya sumberdaya nikel yang lebih banyak agar dapat memaksimalkan produksi nikel secara lebih akurat, efektif dan efisien. Salah satu cara tersebut adalah dengan melakukan estimasi sumberdayanya menggunakan metode geostatistik ordinary co-kriging. Metode ordinary co-kriging digunakan untuk memanfaatkan kovariansi antara dua atau lebih variabel teregional utama yang digunakan. Metode ini juga memiliki korelasi linear yang lebih baik. Salah satu lokasi sebaran endapan nikel laterit yang cukup melimpah terdapat di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, tepatnya di lokasi tambang PT Ifishdeco Tbk, sehingga lokasi ini dipilih sebagai lokasi daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara unsur besi (Fe) dan nikel (Ni) baik pada zona limonit maupun zona saprolit yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi 0,8 untuk zona limonit dan 0,6 untuk zona saprolit. Dari hasil ini, maka unsur Fe dapat digunakan sebagai variabel pendukung dalam menentukan tonase sumberdaya terukur bijih Ni menggunakan metode ordinary co-kriging. Dari hasil penelitian, diperoleh estimasi sumberdaya terukur endapan nikel laterit di daerah penelitian adalah sebesar 103.680 ton yang berasal dari zona limonit dan saprolit. Sebaran nikel yang ekonomis terletak pada kordinat X (easting) 408180 sampai kordinat 408300 dan kordinat Y (northing) 9513250 sampai kordinat 9513300. Sedangkan ketinggiannya terletak pada kisaran 18-30 m di atas permukaan air laut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Jan 2022 04:01
Last Modified: 15 Jan 2022 04:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12240

Actions (login required)

View Item
View Item