STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DENGAN ANALISIS SWOT DAN BUSINESS CANVAS MODEL DI PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG MAKASSAR = BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY WITH SWOT ANALYSIS AND BUSINESS CANVAS MODEL IN PT. INDONESIA CLASSIFICATION BUREAU (PERSERO), MAKASSAR BRANCH

Budiman Johansyah. Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Analisis Swot Dan Business Canvas Model Di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Cabang Makassar.(Dibimbing Oleh Abdul Rahman Kadir dan Fauziah Umar).
Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kinerja PT. BKI cabang Komersil Makassar; mengetahui strategi bisnis apa yang seharusnya dikembangkan oleh PT. BKI cabang Komersil Makassar untuk dapat meningkat kinerja keuangan; dan menjelaskan upaya perusahaan untuk mengembangkan inovasi bisnis canvas model yang efektif bagi perusahaan.
Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif, studi kasus pada PT. Biro Klasifikasi Indonesia cabang Komersil Makassar. Metode deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah dengan mendeskripsikan keadaan subyek atau obyek berdasarkan fakta-fakta yang alamiah pada masa sekarang. Metode deskriptif merupakan cara kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus menerus atas suatu obyek penelitian, metode deskriptif dapat dipahami sebagai aktifitas penyelidikan yang berusaha menjangkau informasi faktual secara interval.
Berdasarkan analisa menggunakan Matrik Internal External, posisi strategi PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) cabang Komersil Makassar dalam industri jasa pengujian, inspeksi, sertifikasi dan konsultansi di wilayah Indonesia bagian Timur berada dalam posisi “menjaga dan mempertahankan”. Ini artinya PT. BKI cabang Komersil Makassar mempunyai posisi yang strategis dan mampu mendominasi pasar. Penetrasi pasar terutama kepada klien-klien premium di sektor maritim dan pertambangan, dan juga melakukan inovasi teknologi dan pengembangan produk sehingga menciptakan portfolio-portofolio baru perlu terus dilakukan untuk mempertahankan posisi tersebut. Setelah melalui tiga tahap perencanaan manajemen strategi yang menggunakan QSPM sebagai alat pemilihan alternatif strategi utama, maka didapatkan strategi utama yang mendapatkan nilai daya tarik tertinggi (3,8456) pada QSPM yaitu “Meningkatkan daya saing terhadap kompetitor, melalui peningkatan kualitas SDM dan ketersedian peralatan dan fasilitas produksi yang lebih baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen”. Strategi tersebut merupakan strategi paling menarik bagi PT. BKI cabang Komersil Makassar saat ini. Identifikasi Business Model Canvas (BMC) PT. BKI cabang Komersil Makassar berhasil dilakukan yang terdiri atas sembilan elemen blok, yaitu customer segment, Value preposition, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key patnership dan cost structure.
Keywords : SWOT, QSPM, BMC, Strategi Bisnis