Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka: A Systematic Review


Darmawan, Awal (2021) Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka: A Systematic Review. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R012182016_tesis_05-11-2021 cover1.png

Download (76kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
R012182016_tesis_05-11-2021 1-2.pdf

Download (614kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R012182016_tesis_05-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R012182016_tesis_05-11-2021 dp.pdf

Download (393kB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Ekstrak daun sirih efektif dalam membantu mempercepat penyembuhan luka, resiko efek samping yang rendah, lebih ekonomis dan mudah didapat di lingkungan sekitar.
Tujuan: Mengidentifikasi manfaat ekstrak daun sirih pada fase inflamasi, fase proliferasi dan remodeling dalam proses penyembuhan luka.
Metode: Pencarian literatur: PubMed, EBSCO host, Proquest, ScienceDirect, DOAJ dan GARUDA. Publikasi 10 tahun terakhir, RCT, full text, berbahasa Inggris atau Indonesia.
Hasil: Lima artikel direview, dimana yang mempengaruhi fase inflamasi ada satu artikel (20%), fase proliferasi tiga artikel (60%) dan sebagai antibakeri satu artikel (20%). Pada fase inflamasi, kandungan IL-1β secara statistik berkorelasi dengan kelompok perlakuan ekstrak daun sirih pada konsentrasi 3% (ρ˂ 0.002, r = 0.701) dimana mempengaruhi inflamasi. Pada fase proliferasi, meningkatnya pembentukan pembuluh darah dan peningkatan penebalan lapisan kolagen yang mempengaruhi proliferasi sel, epitelisasi meningkat, lebih banyak pembentukan melanin, melanosit dan jaringan fibrosa (ρ<0.05), peningkatan berat jaringan granulasi pada hari ketiga dan ketujuh pasca pembuatan luka (ρ<0.05), kandungan hydroxyproline meningkat secara signifikan (ρ<0.05), peningkatan kadar superoksida dismutase (SOD) (ρ<0.05), terjadi penurunan malondialdehida (MDA) yang signifikan (ρ<0.05), penebalan epidermal, lebih banyak fibroblast dan sedikit makrofag, dan efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri (ρ <0.05), pemberian ekstrak daun sirih 5% lama penyembuhan: 6.00 hari ±0.71 dan bakteri Stapylococus aureus: Repetisi ke-1: positif dan repetisi ke-2 sampai dengan repetisi ke-3: negatif (sudah tidak ada), serta pemberian topikal ekstrak daun sirih dapat mempercepat proses penyembuhan luka iris dengan waktu 10.80 hari ± 0.422.
Kesimpulan: Ekstrak daun sirih efektif dalam penyembuhan luka baik luka akut, luka infeksi, maupun luka DM.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Luka, Ekstrak daun sirih, Penyembuhan luka
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 15 Jan 2022 03:46
Last Modified: 15 Jan 2022 03:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12174

Actions (login required)

View Item
View Item