Wardanriani, Dewi Sri (2021) Gambaran Proses Decision Making Menjadi Individu Dengan Homoseksual. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/12123/1.hassmallThumbnailVersion/Q11114014_skripsi_05-11-2021%20cover1.png)

Q11114014_skripsi_05-11-2021 cover1.png
Download (164kB) | Preview
![[thumbnail of Bab I & II]](/style/images/fileicons/text.png)
Q11114014_skripsi_05-11-2021 1-2.pdf
Download (787kB)
![[thumbnail of Full text]](/style/images/fileicons/text.png)
Q11114014_skripsi_05-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
Q11114014_skripsi_05-11-2021 dp.pdf
Download (357kB)
Abstract (Abstrak)
Dewi Sri Wardanriani.T, Q11114014, Gambaran Proses Decision Making Menjadi Individu Dengan Homoseksual, Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi, Universitas Hasannuddin, 2021.
Individu dalam decision making dikatakan akan memilih pilihan yang memberi probabilitas keuntungan yang lebih besar dibanding kerugian, namun kenyataannya tidak selamanya seperti demikian. Salah satu contohnya adalah pilihan menadi homoseksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proses decision making menjadi individu dengan homoseksual. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian narrative research. Proses coding menggunakan driven theory analiysis. Subjek dalam penelitian ini adalah homoseksual yang terdiri dari dua orang lesbian dan dua orang gay. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan semua subjek mengalami lima tahapan decision making oleh Minda (2015) meskipun pengalaman masing-masing subjek berbeda. Lima tahapan tersebut yaitu identification, framing, generation, judgement, dan available and representativeness. Dari kelima tahapan tersebut, terdapat dua tahapan yang paling krusial dalam menentukan pilihan menjadi homoseksual yaitu identification dan framing. Tahap identification subjek pertama kali mengenal orientasi seksualnya, kemudian pada tahap framing subjek meneguhkan pilihannya sebagai homoseksual karena adanya frame positif terhadap orientasi seksual sesama jenis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | decision making, homoseksual |
Subjects: | Q Science > QP Physiology |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 00:05 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 00:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12123 |