SISTEM SIMBIOSIS MUTUALISTIS SEBAGAI KONSEP MALLABU ARSITEKTUR PERMUKIMAN SUKU BAJO PENDUKUNG HABITAT PERIKANAN LAUT


Syam, Syahriana (2021) SISTEM SIMBIOSIS MUTUALISTIS SEBAGAI KONSEP MALLABU ARSITEKTUR PERMUKIMAN SUKU BAJO PENDUKUNG HABITAT PERIKANAN LAUT. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P1300316003_disertasi cover1.png

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
P1300316003_disertasi 1-2.pdf

Download (835kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
P1300316003_disertasi.pdf

Download (12MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
P1300316003_disertasi dp.pdf

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

SYAHRIANA SYAM. Program Doktor Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Sistem Simbiosis Mutualistis Sebagai Konsep Mallabu Arsitektur Permukiman Suku Bajo Pendukung Habitat Perikanan Laut. Dimbingan oleh; Ananto Yudono, Ria Wikantari, Afifah Harisah.

Suku Bajo yang dikenal sebagai pengembara laut sudah mulai menetap di pesisir pantai, bahkan ada yang menetap di daratan untuk berbaur dengan masyarakat daratan. Penyebab utamanya adalah sulitnya menangkap ikan dalam jumlah yang cukup akibat penurunan kualitas ekologis terumbu karang dan bakau sebagai habitat perikanan akibat meningkatnya intensitas polutan dari daratan, dan cara penangkapan yang merusak. Migrasi tempat hunian dari perairan ke daratan mengakibatkan semakin pudarnya kearifan lokal arsitektur permukiman dan perumahan suku Bajo.
Tujuan penelitian adalah menemukan keunikan nilai-nilai kearifan lokal sistem bermukim suku Bajo dengan habitat laut, konsep tatanan arsitektur permukiman, dan menemukan lokasi bermukim yang tepat di perairan laut. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan nilai-nilai kearifan lokal dengan habitat laut dan konsep tatanan arsitektur permukiman suku Bajo. Analisis selanjutnya menggunakan expert system untuk menentuan lokasi potensial permukiman suku Bajo di perairan laut.
Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, pengetahuan tentang kearifan lokal nilai-nilai filosifi perikehidupan dalam sistem bermukim suku Bajo dengan habitat perikanan laut, terdiri atas niali-nilai: (a) mbombonga di lao, (b) maccari, (c) alamu lao. Kedua, tatanan arsitektur perumahan dan permukiman suku Bajo yang adaptif terhadap habitat lingkungannya sebagai konsep mallabu yang terbentuk dari enam konsep spesifik yaitu: (a) manusia, (b) alamu lao, (c) maccari, (d) artefak, (e) danakang, (f) spritual. Keenam konsep ini menjadi filosofi hidup yang mendasari pembentukan tatanan ruang permukiman suku Bajo, yang mengandung dimensi sosial dan spritual relasi manusia dengan ruang kehidupannya, bergabung dengan dunia arwah, simbol, persaudara dan hubungannya dengan aktivitas. Teori tatanan arsitektur permukiman suku Bajo merupakan teori socio-spatial-spritual yang bersifat unik dan substansial. Ketiga, model penentuan lokasi bermukim suku Bajo di perairan laut, dengan faktor pendukung; (a) lokasi rawan bencana; menghindari palung kedalaman 9-12 meter (b) kedalaman air laut; memilih kedalaman 3-9 meter (c) aksesibilitas ke pelabuhan dan fasilitas kota, (d) tersedia hutan; memudahkan akses air tawar dan bahan bangunan (kayu, bambu) (e) siklus kehidupan perikanan, (f) kawasan lindung terumbu karang, mangrove. Kontribusi teori tata ruang arsitektur permukiman suku Bajo bersifat unik dan substansial yaitu socio-spatial-spritual, dengan keunikan pada konsep danakang, leluhur, alamu lao, yang menguatkan dan mengembangkan bangunan teori spatial-etological Rapoport (1977), socio-spatial Madanipour (1996), spatial-culture Hillier (1998). Temuan-temuan di atas menyimpulkan teori lokal yaitu konsep mallabu dalam arsitektur permukiman dan perumahan suku Bajo yang berbasis pada perikehidupan simbiosis mutualistis dengan habitat perikanan laut, serta berkait erat dengan peran orang Bajo sebagai penjaga sistem ekologi habitat perikanan laut.

Kata kunci: Permukiman Suku Bajo, Simbiosis Mutualistis, Mallabu, socio-spatial-spritual Perikanan Laut.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Permukiman Suku Bajo, Simbiosis Mutualistis, Mallabu, socio-spatial-spritual Perikanan Laut.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 30 Dec 2021 00:23
Last Modified: 15 Feb 2024 02:32
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12104

Actions (login required)

View Item
View Item