Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Kabupaten Jayawijaya

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayaan minimal. Dari hasil kinerja bidan dalam mencapai target kunjungan belum dapat memenuhui sasaran dari target yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalahuntukmengetahuiFaktor–FaktorYangMempengaruhiKinerja Bidan Dalam Pelayanan Antenatal care di Kabupaten Jayawijaya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan Obervasional rancangan cross sectional study. Populasi seluruh bidan di Puskesmas Hom-Hom, Elekma, Walelagama, Asolokobal, Kurulu dan Asologaima. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan chi square dan regresi binary logistik.
Hasil penelitian didapatkan bahwa Faktor yang berhubungan terhadap kinerja bidan dalam pelayanan ANC di Puskesmas Kabupaten Jayawijaya adalah umur (p-value 0,046; RP = 2,200; CI95% (0,990 – 4,888),statuspegawai(p-value0,018;RP=5,870;CI95%(0,903–38,153), masa kerja (p-value 0,004; RP= 4,789; CI95% (1,302 – 17,624), sikap (pvalue 0,001; RP = 5,444; CI95% (1,474 – 20,110), motivasi (p-value 0,011; RP = 4,200; CI95% (1,148 – 15,369), fasilitas (p-value 0,008; RP = 26,818; CI95% (1,039 – 44,735). Faktor yang tidak berhubungan terhadap kinerja bidan dalam pelayanan ANC di Puskesmas Kabupaten Jayawijaya adalah pengetahuan (p-value 0,479; RP = 1,471; CI95% (0,704 – 3,071), kepemimpinan (p-value 1,000; RP = 0,840; CI95% (0,393 – 1,797). Disarankan agar Puskemas memberikan kebijakan dalam pengaturan sumber daya manusia bagi bidan dengan status pegawai tidak tetap, dengan pengaturan insentif yang dapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan ANC.