KARAKTERISTIK PENDERITA GERD DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO PERIODE JANUARI 2018 – DESEMBER 2018

Latar Belakang : GERD adalah suatu keadaan patologis sebagai akibat refluks berulang kandungan lambung ke dalam esophagus yang disebabkan oleh menurunnya kekuatan otot lower esophagus sphincter (LES) pada batas esophagus dan lambung sehingga dapat menurunkan kualitas hidup. Studi dari Syam et al yang dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo melaporkan adanya peningkatan kasus GERD pada tahun 1997-2002 yaitu sebesar 5.7% - 25.18%. Survei online terbaru yang dilakukan oleh Syam et al pada bulan Agustus 2013 – Juni 2015 melaporkan bahwa dari 2045 subjek yang berpartisipasi dalam survey di Indonesia, ada 57.6% subjek yang menderita penyakit GERD.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Observasi dilakukan pada status rekam medik pasien PPOK. Penelitian dilakukan pada 115 pasien yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Januari 2018 - Desember 2018.
Hasil: Penelitian dilakukan pada 115 pasien terdiagnosis GERD, didapatkan umur yang rentan terkena yaitu kelompok umur 26 – 45 tahun sebanyak 55 kasus (50.50%), lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 59 kasus (54.13%) , keluhan utama terbanyak yang dikeluhkan adalah nyeri uluhati/perut dan kembung sebanyak 68 keluhan (17.34%), gambaran endoskopi tertinggi terdapat pada GERD sebanyak 84 kasus (77.10%) dan memiliki skor GERD-Q ≥ 8 sebanyak 81 kasus (74.30%). Kesimpulan: Kelompok usia terbanyak adalah 26-45 tahun, jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, keluhan utama yang paling banyak adalah nyeri uluhati/perut dan kembung, gambaran endoskopi paling banyak ditemukan adalah GERD, penderita yang memiliki skor GERD-Q ≥ 8 adalah 81.
Kata kunci: GERD, Usia, Jenis Kelamin, Keluhan Utama, Gambaran Endoskopi, skor GERD-Q