PROTOTIPE PAKU MARKA JALAN DENGAN TEKNOLOGI SISTEM PEMBANGKIT HIBRID (SEL FOTOVOLTAIK DAN PIEZOELEKTRIK)

Muh. Reyhan Thirza Istaqnalik Ramadhan, Prototipe Paku Marka Jalan Dengan Teknologi Sistem Pembangkit Hibrid (Sel Fotovoltaik Dan Piezoelektrik) (dibimbing oleh Zaenab Muslimin dan Indar Chaerah Gunadin)
Paku marka solar berfungsi memberikan informasi batas jalan pada pengendara untuk menimalisir terjadinya kecelakaan saat kondisi gelap. Paku marka solar hanya menggunakan sel fotovoltaik, hal ini kurang baik pada pengisian baterai saat kurangnya intesitas cahaya mahatari yang diterima. Jika baterai yang digunakan rusak, paku marka tidak dapat digunakan lagi karena baterai dipasang permanen. Oleh karena itu, dibuatlah prototipe paku marka jalan dengan sistem pembangkit hibrid sel fotovoltaik dan piezoelektrik. Desain tempat baterai dibuat berbentuk ulir agar dapat diganti saat baterai rusak. Prototipe dibuat melalui perancangan system elektronik, pendesainan alat, dan pengujian sel fotovoltaik, piezoelektrik, beban yang digunakan, ketahanan alat terhadap tekanan kendaraan, dan uji jarak tampak cahaya. Piezoelektrik yang digunakan dapat mengisi baterai 12,6 Wh jika mobil melintas di atas paku marka sebanyak 9279 kali dengan berat 1500 kg atau motor sebanyak 2 × 106 kali dengan berat 105 kg dengan masing – masing daya yang dihasilkan 1,358 × 10−3 Wh dan 6,668 × 10−6 Wh. Sel fotovoltaik dapat mengisi baterai hingga 0,74 Ah dalam 1 hari. Beban paku marka menggunakan 90,11 mAh dari 3000 mAh kapasitas baterai dan dapat menyuplai hingga 28 hari. Alat menghasilkan cahaya Led 62,84 lm dan terlihat hingga jarak 300 m. Alat masih dapat bekerja setelah dilindas mobil dan motor serta direndam di dalam air sedalam 60 cm selama 1 jam.
Kata kunci: Paku marka, Hibrid, Sel fotovoltaik, Piezoelektrik, Led