KEJADIAN KATARAK PADA PENYAKIT DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UNHAS PERIODE JANUARI-DESEMBER 2018


Matasik, Edward Gidvanni (2020) KEJADIAN KATARAK PADA PENYAKIT DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UNHAS PERIODE JANUARI-DESEMBER 2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011171313_skripsi_Hal_Judul.jpg

Download (193kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011171313_skripsi_1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C011171313_skripsi_Daftar Pustaka Dan Lamp..pdf

Download (4MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C011171313_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

LatarBelakang: Katarak merupakan keadaan dimanalensamatayang biasanyajernih dan bening menjadi keruh. Bilalensamatakehilangan sifat beningnyaataukejernihannyamakapenglihatan akan menjadi berkabut atau tidak dapat melihatsama sekali.Lebih dari50%dari semua kebutaan disebabkanolehkatarak. Kebutaan karenakatarak atau kekeruhan lensamatamerupakan masalah kesehatanglobal yangharus segeradiatasi.Biasanyakekeruhan mengenai keduamatadan berjalan progresif ataupun dapat tidak mengalami perubahandalam waktu yang lama.
Tujuan:untuk mengetahui “kejadian katarakpada penyakitdiabetesmelitusdirumah sakit unhas periode januari–desember 2018”.Metode:Penelitian bersifat analitik observasionaldengan metodetotal samplinguntuk pengambilan sampel yang diambildari data rekammedik pasien PenyakitKatarak rumah sakit unhas periode Januari-Desember 2018.Hasil:.Dari484 datarekam medispasien penyakitmatadi Rumah Sakit Unhas dalam periodeJanuari-Desember2018, didapatkan jumlah data sebanyak 390 datarekam medis untuk pasien penyakitkatarak yang dapat ditelitidalam penelitian ini,dapat dilihat bahwarentang umur pasienyang menderitakatarak denganriwayat diabetes melitus ialah pasien berumur40–49 tahun sebanyak 12 orang, pasien berumur50 –59 tahun sebanyak53 orang, pasien berumur 60 –69 tahun sebanyak 45 orang, pasien berumur70 –79 tahun sebanyak 9 orang dan pasienyang berumur80 –89 tahun sebanyak 1 orang dari jumlah data pasien 120 orang (30,7%). Sedangkan untuk pasien katarak dengan riwayat non-diabetes melitus,rentang usianyaialah pasien berumur40–49tahun sebanyak 22orang, pasienberumur50 -59 tahun sebanyak 69 orang, pasien berumur60 –69 tahun sebanyak112 orang, pasien berumur 70 –79 tahun sebanyak 55 orang dan pasien yangberumur80–89 tahunsebanyak12 orang dari jumlah data pasien 270 orang(69,2%). Sedangkan untuk visuspadapasien katarak dengan riwayat diabetesmelitus terbagi atas 2, yaitu untuk visus oculus decxtra didapatkan pada umur 40 – 49 tahun, 20/400 sebanyak 3 orang, umur 50 –59 tahun, 1/60 sebanyak 8 orang, umur 60 –69tahun, 20/150 sebanyak 5 orang, umur 70 –79 tahun20/60sebanyak 2 orang dan 80 –89 tahun 20/60 dengan jumlah 1 orang, sedangkan visusoculus sinistradidapatkan padaumur 40 –49 tahun, 20/200 sebanyak 4orang, umur 50 –59tahun, 1/60 sebanyak 7 orang, umur 60 –69tahun, 1/60sebanyak 3 orang, umur 70 –79 tahun 20/400 dan 20/50 sebanyak 3 orang dan 80
–89 tahun1/~denganjumlah 1 orang.. BerdasarkantabelhasilujiKorelasi Lambda di atas, didapatkan nilai Odds Ratio 1,833 (>1) sertadiperoleh nilai tidaksignifikan/p=0,067, karenanilai p>0,05, hal inimenunjukkan bahwatidakterdapat korelasi yangbermaknasecarastatistikantarariwayat diabetes melitusdengan kejadian katarak.Selain itu,nilai r dari hasilujiKorelasi Lambda adalah 0,059 yang menunjukkan kekuatan korelasi sangatrendah antarariwayat diabetes melitus dengan kejadian katarak. H1diterima H0ditolak.Kesimpulan: Dari484 data rekam medispasienpenyakitmatadi Rumah SakitUnhas dalam periodeJanuari-Desember2018, didapatkan jumlahdatasebanyak 390 datarekam medis untuk pasien penyakitkatarak yang dapat ditelitidalam penelitian ini.Dari 390pasien katarakdidapatkanpasien katarak dengan riwayat diabetes melitus berjumlah 120 orang dengankasus terbanyakrentang usia50-59 tahun, sedangkan pasienkatarak dengan riwayatnon-daibetes melitus berjumlah 270 orang dengankasus terbanyakrentangusia 60-69tahun di rumah sakit unhas, padaperiode2018 sedangkan distribusi jenis katarak yang paling banyakterjadi ialah jenis katarak senilenuclear dengan jumlah 332orang. Danhasilujistatistikdiperoleh P=0,067yangberarti tidak terdapathubunganyangsignifikanantarakejadian katarak dengan diabetes melitus. Makapadaujiinitidak terdapathubungan yang signifikan karenanilai ujistatistik didapatkan 0,067 >0,05. H1diterimaH0ditolak.

Kata Kunci: Katarak, Diabetes Melitus, Jenis Katarak, karakteristik,.Daftar Pustaka: 17(1999-2016)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 14 Dec 2020 06:37
Last Modified: 14 Dec 2020 06:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1196

Actions (login required)

View Item
View Item