KINERJA PENUKAR KALOR TIPE U-TUBE BUNDLE TERHADAP SISTEM PENDINGIN MESIN BANTU KAPAL

Sistem pendinginan mesin bertanggung jawab menjaga temperatur mesin agar selalu berada di temperatur operasi, hal ini diperlukan karena mesin akan beroperasi optimum di temperatur operasinya. Pada kapal umumnya terdapat sistem pendingin dengan menggunakan penukar kalor shell and tube, namun pada kapal Self-Propelled Split Hoppers Barge (SPSHB) terdapat sistem pendingin mesin bantu kapal dengan menggunakan boxcooler, yang mana secara alami menggunakan air laut di sheachest kapal untuk melakukan proses pendinginan mesin, dengan posisi nya yang berada di seachest sehingga mengefisiensikan ruang mesin kapal. Pada penelitian ini menggunakan objek boxcooler dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja boxcooler terhadap sistem pendingin mesin bantu kapal yang mana di lakukan pada variasi daya sesuai kondisi kapal yaitu berlayar, bongkar-muat dan berlabuh. Dari hasil perhitungan diperoleh pada kondisi kapal berlayar yaitu 565 kW di temperatur 95°C didapatkan nilai temperatur yang keluar dari boxcooler sebesar 77,067°C dengan nilai Qtotal sebesar 4,203 x 105 W, lalu pada kondisi kapal bongkar-muat yaitu 350 kW di temperatur 88°C didapat nilai temperatur yang keluar dari boxcooler sebesar 73,884°C dengan nilai Qtotal sebesar 3,592 x 105 W, dan pada kondisi berlabuh yaitu 260 kW di temperatur 76°C didapat nilai temperatur yang keluar dari boxcooler sebesar 64,724°C dengan nilai Qtotal sebesar 2,636 x 105 W. Sedangkan suhu fluida air pendingin dari air laut yaitu 30°C. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan nilai efektivitas alat penukar kalor boxcooler terhadap variasi daya kapal, penggunaan boxcooler pada kapal ini meningkatkan kinerja sistem pendinginan mesin bantu kapal. efektivitas tertinggi yang didapatkan pada kondisi kapal berlayar dengan efektivitas sebesar 70,720 %.
Kata kunci: Box Cooling System, Perpindahan Panas, Efektivitas BoxCooler