Rahmi, Inayatul (2021) Profil Gambaran Endoskopi dan Histopatologi pada Infeksi Helicobacter pylori di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
C011181042_skripsi1.png cover.png
Download (114kB) | Preview
C011181042_skripsi.pdf 1-2.pdf
Download (1MB)
C011181042_skripsi.pdf dp.pdf
Download (364kB)
C011181042_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Infeksi Helicobacter pylori adalah salah satu infeksi bakteri kronis yang paling umum pada manusia yang mempengaruhi sekitar 4,4 miliar orang di seluruh dunia. Infeksi Helicobacter pylori ini penting karena masuk dalam kategori
WHO sebagai penyebab keganasan sehingga harus dideteksi secara dini pada dispepsia fungsional maupun organik. Cara deteksi infeksi Helicobacter pylori salah satunya dengan biopsi endoskopi. Dengan biopsi kita juga bisa melihat gambaran kelainan yang terjadi akibat infeksi Helicobacter pylori seperti sel radang limfosit, PMN, atrofi kelenjar dan metaplasia intestinal. Jika ditemukan gambaran metaplasia intestinal harus hati-hati karena merupakan keadaan yang membutuhkan kontrol ulang pada pasien Helicobacter pylori karena merupakan lesi pre malignansi.
Tujuan: Untuk mengetahui profil gambaran endoskopi dan histopatologi pada infeksi Helicobacter Pylori di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode 2016-2020.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif. Sampel diperoleh dari data sekunder rekam medik pasien yang telah melakukan endoskopi dan
telah mendapatkan pemeriksaan patologi anatomi dan terdiagnosis infeksi Helicobacter pylori di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode 2016-2020.
Hasil Penelitian: Dari 279 pasien yang telah menjalani pemeriksaan endoskopi terdapat 78 sampel pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Infeksi Helicobacter pylori
terbanyak terjadi pada pria usia 56-65 tahun. Pada pemeriksaan endoskopi didapatkan gastritis superfisial (29,50%), gastritis erosif (28,20%), GERD dan esofagitis(12,82%),
gastropati hipertensi (5,13%), ulkus peptikum (3,83%), tumor antrum gaster dan gastroduodenitis erosif 2,56%, serta ulkus duodenum dan varises esofagus 1,28%.
Kemudian pada pemeriksaan histopatologi gambaran kelainan yang paling banyak adalah adanya sel radang limfosit dan PMN (100%) yang diikuti dengan metaplasia intestinal 21,80% dan atrofi kelenjar 15,40%.
Kesimpulan: Gambaran hasil pemeriksaan endoskopi pada infeksi Helicobacter pylori terbanyak adalah gastritis superfisial, gastritis erosif dan terendah pada varises esofagus dan ulkus duodenum. Kemudian gambaran hasil pemeriksaan histopatologi
terbanyak adalah sel radang limfosit dan sel radang PMN 100% yang diikuti dengan metaplasia intestinal 21,80% dan atrofi kelenjar 15,40%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 00:54 |
Last Modified: | 24 Dec 2021 00:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11908 |