EFEK MINYAK CENGKEH (Oleum caryophylli) TERHADAP ENGHAMBATAN PEROKSIDASI LIPID PADA HATI TIKUS YANG DIINDUKSI LEVOF-LOKSASIN = THE INHIBITORY EFFECT OF CLOVE OIL (Oleum caryophylli) ON LIPID PEROXIDATION IN RAT’S LIVER TISSUE INDUCED BY LEVOFLOXACIN

Levofloksasin merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon yang dapat meningkatkan peroksidasi lipid yang dapat merusak membran sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian minyak cengkeh terhadap aktivitas peroksidasi lipid hati tikus yang diinduksi levofloksasin. Penelitian dilakukan menggunakan 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan: kontrol sehat, kontrol negatif yang diinduksi suspensi levofloksasin, kontrol postif yang diberikan suspensi curcuma, serta kelompok perlakuan minyak cengkeh 2mg/200 gBB, 5mg/200 gBB dan 10mg/200 gBB. Suspensi levofloksasin diberikan setelah 2 jam pemberian suspensi curcuma dan larutan minyak cengkeh. Setelah 30 hari perlakuan, dilakukan pengambilan organ hati lalu diukur kadar MDA menggunakan spektrofotometer visible (531 nm). Dari hasil pengukuran didapatkan rata-rata kadar MDA pada kontrol sehat 25,65±1,48 ng/mL, kontrol negatif 45,05±7.08 ng/mL, kontrol positif 19,9 ±0,87 ng/mL, kemudian kelompok yang diberi minyak cengkeh dengan dosis 2mg/200gBB, 5mg/200gBB dan 10mg/200gBB diikuti suspensi levofloksasin secara berturut-turut didapatkan hasil 35,65±1,44 ng/mL, 21,05±0,84 ng/mL dan 35,85±1,37 ng/mL. Disimpulkan bahwa pemberian minyak cengkeh 5mg/200 gBB serupa dengan suspensi curcuma (kontrol positif) secara signifikan menghambat peningkatan aktivitas peroksidasi lipid hati tikus yang diinduksi suspensi levofloksasin dibandingkan dengan minyak cengkeh dosis 2 mg/200 gBB dan 10 mg/200 gBB.
Keywords = Minyak Cengkeh, Levofloksasin, Hati, Peroksidasi Lipid, MDA