OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI TANAMAN DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina) SECARA MICROWAVE-ASSISTED EXTRACTION = OPTIMIZATION OF THE EXTRACTION PROCESS OF SECONDARY METABOLITE COMPOUNDS FROM AFRICAN LEAF (Vernonia amygdalina) BY MICROWAVE-ASSISTED EXTRACTION

ZILFRIDA AURA BENING AZIZY. Optimasi Proses Ekstraksi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Tanaman Daun Afrika (Vernonia Amygdalina) Secara Microwave-assisted Extraction (dibimbing oleh Gemini Alam dan Muhammad Raihan).
Vernonia Amygdalina telah terbukti memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang memiliki berbagai efek farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter optimum dari rasio pelarut terhadap sampel, daya microwave, dan waktu ekstraksi dalam proses ekstraksi daun afrika (V. amygdalina) dengan menggunakan metode ekstraksi microwave-assisted extraction dengan analisis menggunakan response surface methodology. Parameter uji yang diujikan dalam penelitian ini adalah rasio perbandingan pelarut 1:10, 1:20, dan 1:30, dengan daya microwave 30 W, 70 W, dan 100 W, serta waktu ekstraksi selama 1, 3, dan 5 menit. Dari penelitian ini diketahui bahwa parameter yang dapat menghasilkan ekstrak daun afrika dengan % rendemen paling optimal adalah pada rasio perbandingan pelarut 1:20 sampai 1:30, dengan waktu ekstraksi 3 sampai 5 menit, serta daya microwave 1015 W sampai 1450 W. Selain itu, metabolit sekunder dalam ekstrak dihitung sebagai stigmasterol secara KLT densitometri. Di mana konsentrasi paling optimal dari setiap ekstrak daun afrika adalah dengan parameter rasio perbandingan pelarut 1:25 sampai 1:30, dengan waktu ekstraksi 3 sampai 5 menit, dan daya 435 W sampai 1015 W.
Kata kunci: Tanaman Daun Afrika, Vernonia amygdalina, senyawa metabolit sekunder, optimasi, microwave-assisted extraction, response surface methodology