PRODUKSI BIOSURFAKTAN DARI ACTINOMYCETES YANG DIISOLASI DARI TANAH TERKONTAMINASI HIDROKARBON = PRODUCTION OF BIOSURFACTANT USING ACTINOMYCETES ISOLATED FROM HYDROCARBON CONTAMINATED SOIL


PELU, LUTHFIAH FITRIANY (2021) PRODUKSI BIOSURFAKTAN DARI ACTINOMYCETES YANG DIISOLASI DARI TANAH TERKONTAMINASI HIDROKARBON = PRODUCTION OF BIOSURFACTANT USING ACTINOMYCETES ISOLATED FROM HYDROCARBON CONTAMINATED SOIL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011171302_skripsi_02-11-2021 Cover1.jpg

Download (281kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011171302_skripsi_02-11-2021 Bab 1-2.pdf

Download (976kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
N011171302_skripsi_02-11-2021 Dapus-lamp.pdf

Download (852kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
N011171302_skripsi_02-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

LUTHFIAH FITRIANY PELU. Produksi Biosurfaktan dari Actinomycetes yang Diisolasi dari Tanah Terkontaminasi Hidrokarbon. (Dibimbing oleh Herlina Rante dan Achmad Himawan).
Surfaktan merupakan senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengurangi tegangan antarmuka. Surfaktan yang diperoleh dari minyak bumi diketahui tidak dapat terurai oleh mikroorganisme dan dapat merusak lingkungan. Salah satu alternatif untuk mencegah kerusakan lingkungannya adalah dengan memproduksi surfaktan yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang dapat menghasilkan biosurfaktan adalah Actinomycetes. Actinomycetes merupakan mikroorganimse yang hidup di tanah dan memiliki peran penting untuk keberlanjutan ekosistem terutama dalam mendaur ulang bahan di alam. Hal ini disebabkan karena Actinomycetes memiliki kemampuan dalam bioremediasi. Actinomycetes diketahui memiliki kemampuan untuk mensintesis berbagai metabolit seperti antibiotik dan biosurfaktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Actinomycetes yang diisolasi dari tanah terkontaminasi hidrokarbon. Pada tahap isolasi diperoleh sebanyak 13 isolat yang diberi kode isolat LMB-01 hingga LMB-13. Fermentasi dilakukan menggunakan isolat LMB-03 dengan menggunakan media fermentasi yang mengandung minyak residual sebagai penginduksi untuk pembentukan biosurfaktan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat LMB-03 memiliki kemampuan untuk mengemulsi dilihat dari nilai indeks emulsifikasi sebesar 33,33%; 53,57%; dan 36,67% masing-masing dengan menggunakan minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak kanola.
Kata kunci: biosurfaktan, Actinomycetes, hidrokarbon, emulsifikasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Dec 2021 00:41
Last Modified: 24 Dec 2021 00:41
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11890

Actions (login required)

View Item
View Item