Model Pengolahan Air Baku Dengan Sistem Kombinasi Filter Downflow – Upflow

YOLLY ADRIATI. Model Pengolahan Air Baku Dengan Sistem Kombinasi Filter Downflow – Upflow ( dibimbing oleh Muhammad Saleh Pallu, Mary Selintung dan Bambang Bakri ).

Penelitian ini diarahkan untuk menemukan suatu temuan baru model pengolahan air baku dengan menggunakan model sistem kombinasi yaitu model sistem pengaliran air baku dari atas ke bawah (downflow) dan sistem pengaliran air baku dari bawah keatas (upflow) dengan variasi ketebalan media filter sehingga didapatkan kecepatan dan tingkat kekeruhan air baku yang memenuhi syarat dan standar air baku. Penelitian ini menganalisis pengaruh filter dan menganalisis efektifitas tingkat kekeruhan dan Total Suspended Solid (TSS) dengan menggunakan sistem kombinasi filter downflow upflow. Penelitian ini terdiri dari tahap pengambilan sampel dan tahap pengujian dilaboratorium, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Karakterististik yang digunakan dalam mengambarkan efektifitas adalah kecepatan filtrasi, kehilangan energi, gradien hidrolik dan kapasitas filter (tingkat kekeruhan dan Total Suspended Solid (TSS). Parameter yang digunakan adalah besarnya debit filtrasi (Qout), lamanya filtrasi (t) diameter media filter (d), konsentrasi air baku dan ketebalan media filtrasi (D). Penelitian ini menggunakan tiga variasi ketebalan media filter pasir pantai yaitu ketebalan 10 cm, 20 cm dan 30 cm, sedangkan untuk media filter gabungan menggunakan pasir pantai dan zeolit dengan ketebalan 20 cm. Konsentrasi kekeruhan air baku ada tiga variasi konsentrasi rendah dengan 50 NTUkonsentrasi sedang dengan 200 NTU konsentrasi tinggi degan 1000 NTU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan dengan kombinasi filter downflow upflow penyisihan kekeruhan dan Total Suspended Solid (TSS) cukup signifikan sesuai dengan standard air baku menurut peraturanpemerintah Republik Indonesia nomor 32/Menkes/Per/IX/2017. Efektifitas pengolahan air baku dengan menggunakan sistem kombinasi downflow upflow cukup tinggi yaitu 76,98% sampai 99,13%, ketebalan filtrasi yang optimal yaitu ketebalan 20 cm untuk media filter pasir pantai dan media filter gabungan . Dengan menggunakan sistem kombinasi filter downflow upflow ini lebih efektif dalam penggunaan ketebalan media filter.