Pengaruh Terapi Guided Imagery Terhadap Respon Fisiologis dan Kualitas Tidur Pasien CHF di PJT RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar


Yeci, Yunda (2020) Pengaruh Terapi Guided Imagery Terhadap Respon Fisiologis dan Kualitas Tidur Pasien CHF di PJT RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C12116002_skripsi_22-09-2020_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
C12116002_skripsi_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf

Download (833kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C12116002_skripsi_22-09-2020_Daftar Pustaka dan lamp.(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C12116002_skripsi_22-09-2020(FILEminimizer) ..................... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Pasien CHF dapat mengalami tanda dan gejala sklinis sebagai respon fisiologis tubuh terhadap penyakit. Munculnya gejala klinis tersebut akan menimbulkan masalah keperawatan dan mengganggu kebutuhan dasar manusia salah satunya adalah gangguan tidur. Dalam hal ini, pasien tak hanya membutuhkan terapi farmakologi namun juga terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi untuk masalah tidur adalah terapi guided imagery. Terapi guided imagery merupakan salah satu jenis terapi yang sering digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan respon fisiologis karena terapi ini mampu memberikan efek relaksasi bagi yang mendengarkannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi guided imagery terhadap respon fisologis dan kualitas tidur pasien CHF di PJT RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi experimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Time Series Control Group Design. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria inklusi seperti bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan pasien dengan derajad CHF I-III. Sedangkan, pasien dengan gangguan pendengaran tidak termasuk. Responden dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan masing-masing kelompok terdiri dari 18 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kusioner PSQI, headphone, handphone Sphygmomanometer digital dan Termometer. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam kelompok kontrol dan kelompok intervensi adalah laki-laki dengan usia lebih dari lima puluh tahun, riwayat penyakit 2-5 tahun dan derajad CHF nyha 3. Hasil Uji Repeated Measures Anova variabel tekanan darah sistoloik, tekanan darah diastolik, nadi, pernapasan dan suhu pada kelompok intervensi diperoleh nilai p>0,05, yang artinya tidak ada pengaruh intervensi guided imagery terhadap respon fisiologis sedangkan hasil uji wilcokson untuk kualitas tidur diperoleh nilai p 5 yang artinya ada pengaruh intervensi guided imagery terhadap kualitas tidur. Kesimpulan dan saran: Disimpulkan bahwa terapi guided imagery tidak berpengaruh terhadap penurunan respon fisiologis tetapi berpengaruh terhadap peningkatan kualitas tidur pasien CHF. Oleh karena itu diharapkan pemberian intervensi guided imageri sebagai terapi non farmakologi dalam pelayanan perawatan untuk meningkatkan kualitas tidur pasien.
Kata kunci: Guided Imagery, respon fisiologis, kualitas tidur, Congestive Heart Failure.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Guided Imagery, respon fisiologis, kualitas tidur, Congestive Heart Failure.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 14 Dec 2020 06:15
Last Modified: 10 Dec 2021 03:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1186

Actions (login required)

View Item
View Item