Husain, Nur Fachraeni (2020) Karakteristik Pasien dengan Infeksi Acinetobacter baumannii di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo dan RS PTN Universitas Hasanuddin Tahun 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171064_skripsi_Hal_Judul.jpg
Download (207kB) | Preview
C011171064_skripsi_1-2.pdf
Download (1MB)
C011171064_skripsi_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf
Download (717kB)
C011171064_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang : Acinetobacter merupakan salah satu bakteri patogen utama yang banyak ditemukan di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus infeksi Acinetobacter sebesar 25,8%. Acinetobacter baumannii (A. baumanii) merupakan basil gram-negatif, pleomorfik berbentuk batang pendek agak bulat (kokobasilus), bersifat aerob dan sering dapat diisolasi dari lingkungan rumah sakit dan dari penderita rawat inap di rumah sakit. A. baumannii banyak ditemukan sebagai bakteri penyebab infeksi nosokomial pada saluran kemih, infeksi luka operasi, infeksi pembuluh darah, Ventilator-Associated Pneumonia (VAP), dan meningitis khususnya pasien dengan sistem imun yang rendah pada unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU). . Infectious Diseases Society of America oleh karena itu memasukkan A. baumannii dalam daftar enam patogen yang sering resisten terhadap antimikroba berlisensi. Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS PTN Universitas Hasanuddin pada tahun 2019. Metode : Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian observasional dengan desain penelitian deskriptif, yaitu menggunakan objek penelitian yang berupa data-data yang sudah ada dari rekam medik pasien. Hasil dan Kesimpulan : Angka kejadian infeksi Acinetobacter baumannii di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun 2019 berjumlah 136 kasus, sedangkan di RS PTN Universitas Hasanuddin tahun 2019 berjumlah 4 kasus. Proporsi tertinggi berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki. Proporsi tertinggi berdasarkan usia di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun 2019 ada pada kelompok usia 56-65 tahun, sedangkan di RS PTN Universitas Hasanuddin tahun 2019 adalah 36-45 tahun. Manifestasi klinis pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii terbanyak, ada pada pasien yang memiliki penyakit lainnya. Alat invasif terbanyak yang diberikan pada pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii adalah infus. Terapi antibiotik terbanyak yang viii diberikan pada pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii adalah ceftriaxone. Pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii banyak dirawat di ruang non- ICU. Lama perawatan pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii terbanyak yaitu >7 hari di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun 2019, sedangkan di RS PTN Universitas Hasanuddin >7 hari dan ≤7 hari. Pasien dengan infeksi Acinetobacter baumannii banyak yang dinyatakan sembuh.
Kata Kunci : Acinetobacter baumannii, infeksi, distribusi pasien
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 14 Dec 2020 06:06 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1184 |