KADAR INTERLEUKIN 18 URIN (uIL-18) PADA ANAK GANGGUAN GINJAL AKUT (GgGA) DENGAN SEPSIS


Susanti, Maya (2021) KADAR INTERLEUKIN 18 URIN (uIL-18) PADA ANAK GANGGUAN GINJAL AKUT (GgGA) DENGAN SEPSIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C105171004_tesis_08-12-20211.png cover.png

Download (146kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C105171004_tesis_08-12-2021.pdf 1-2.pdf

Download (846kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C105171004_tesis_08-12-2021.pdf dp.pdf

Download (788kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C105171004_tesis_08-12-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Sepsis merupakan faktor risiko penting terjadinya gangguan ginjal akut (GgGA), terutama pada pasien dengan penyakit kritis. Mortalitas pada pasien sepsis yang disertai GnGA masih tinggi. Saat ini kreatinin kurang dapat diandalkan karena kadarnya meningkat secara lambat. Biomarker untuk deteksi dini GgGA telah banyak diteliti. Interleukin 18 urin (uIL18) merupakan biomarker potensial dalam penegakkan diagnosis dan memprediksi keparahan cedera ginjal pada sepsis.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan menilai kadar uIL-18 pada anak GgGA dengan sepsis.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo pada bulan April sampai September 2021. Populasi penelitian adalah semua penderita sepsis yang berumur 1 bulan sampai 18 tahun. Penelitian ini membandingkan kadar uIL-18 pada kelompok anak sepsis yang mengalami GgGA dan yang tidak mengalami GgGA.
Hasil. Penelitian ini melibatkan 81 anak sepsis yang terbagi atas 2 kelompok, 36 anak sepsis dengan GgGA dan 45 anak sepsis tidak GgGA. Kadar uIL-18 secara signifikan lebih tinggi pada pasien sepsis yang mengalami GgGA dibandingkan dengan yang tidak mengalami GgGA dengan nilai dengan nilai p= 0,000 (p<0,05). Kadar uIL-18 ≥ 3,868 ng/ml merupakan titik potong yang paling optimal sebagai nilai pembeda pada anak sepsis yang mengalami GgGA dan tidak mengalami GgGA dengan nilai sensitivitas 91,7%, spesifisitas 91,1% nilai prediksi positif 89,2%, nilai prediksi negatif 93,2%, area under curve (AUC) 0,969 dengan nilai p = 0,000 (<0,05).
Kesimpulan. Kadar uIL18 lebih tinggi pada pasien GgGA dibandingkan tidak GgGA pada pasien sepsis anak. uIL18 diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan uIL-18 sebagai biomarker baru terjadinya GgGA pada sepsis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kesehatan Anak
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Dec 2021 02:01
Last Modified: 22 Dec 2021 02:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11810

Actions (login required)

View Item
View Item