RAHIM, DEWI RAHMASARI AFRILIA (2021) STRUKTUR KOMUNITAS IKTIOFAUNA DI PERAIRAN SUNGAI PATTUNUANG, KABUPATEN MAROS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L21116021_skripsi_11-10-2021 Cover1.jpg
Download (261kB) | Preview
L21116021_skripsi_11-10-2021 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
L21116021_skripsi_11-10-2021 Dapus-lamp.pdf
Download (625kB)
L21116021_skripsi_11-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Dewi Rahmasari Afrilia Rahim. L211 16 021. “Struktur Komunitas Iktiofauna di Perairan Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros” di bawah bimbingan Sharifuddin Bin Andy Omar sebagai Pembimbing Utama dan Dewi Yanuarita sebagai Pembimbing Pendamping
Setiap wilayah perairan sungai, termasuk Sungai Pattunuang, memiliki komposisi iktiofauna yang beragam jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas iktiofauna, yang meliputi komposisi jenis, kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi di Sungai Pattunuang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2020 di tiga stasiun Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros. Sampel diperoleh dengan menggunakan alat tangkap jaring dan dilakukan dengan tiga kali pengulangan pengambilan sampel. Analisis sampel dilakukan dengan cara mengamati bentuk tubuh, bentuk ekor, bentuk sirip serta ciri lainnya yang terdapat pada ikan sampel dan bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Jumlah ikan yang diperoleh di ketiga stasiun yang terdiri dari 6 spesies, yang masuk kedalam 5 famili. Dari enam spesies, 4 spesies merupakan jenis ikan endemik yaitu Dermogenys orientalis, Nomorhamphus liemi, Langusia macracanthus dan Oryzias celebensis sedangkan 2 spesies lainnya merupakan spesies umum yang sering ditemukan di perairan Kawasan Karst Maros yaitu G. giuris dan P. reticulata. Spesies yang paling banyak ditemukan dibanding spesies lainnya adalah D. orientalis pada stasiun 1 berjumlah 640 ekor, stasiun 2 berjumlah 427, dan stasiun 3 berjumlah 577 ekor. Spesies yang paling sedikit ditemukan ialah spesies G. giuris dengan jumlah keseluruhan 57 ekor. Kelimpahan relatif tertinggi terjadi pada bulan September dan Oktober dikarenakan mulai memasuki musim penghujan. Keanekaragaman di tiga stasiun berbanding lurus dengan keseragaman namun berbanding terbalik dengan dominasi.
Kata kunci: Iktiofauna, Struktur Komunitas, Indeks Ekologi, Sungai Pattunuang, Maros
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 22 Dec 2021 00:58 |
Last Modified: | 22 Dec 2021 00:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11797 |