Rusdi, Puspitasari (2020) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN DENGAN CARA HIPNOTIS (Putusan Nomor 161/Pid.B/2019/PN.Mak ). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
B012181056_tesis_22-09-2020_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
B012181056_tesis_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf
Download (799kB)
B012181056_tesis_22-09-2020_Daftar Pustaka dan lamp..pdf
Download (196kB)
B012181056_tesis_22-09-2020(FILEminimizer) ....................... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (943kB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualifikasi sebagai tindak pidana penipuan dan untuk menganalisis pertanggungjawaban pidana penipuan penelitian ini merupakan penelitian normatif kepustakaan sebagai teknik pengumpulan bahan hukum yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Adapun hasil penelitian ini, yaitu (1) mengambil barang orang lain dengan cara hipnotis dapat dikategorikan sebagai tindak pidana penipuan karena terpenuhinya salah satu unsur delik penipuan yaitu unsur tipu muslihat, merupakan perbuatan perbuatan yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga perbuatan itu menimbulkan kepercayaan atau keyakinan atas kebenaran dari sesuatu kepada orang lain dimana dapat mempengaruhi orang untuk menggerakkan orang lain menyerahkan barang sesuatu kepadanya menjadi tujuannya dalam memiliki barang orang lain. Dan apabila dilakukan denan sadar dan terdapat akibat yang ditimbulkan atas perbuatan tersebut .(2) teori pertanggungjawaban pidana yang tepat untuk diterapkan dalam kasus ini adalah doktrin mens rea yaitu kesengajaan yang bersifat tujuan dikarenakan dalam kesengajaan yang bersifat tujuan, dapat dikatakan bahwa si pelaku benar-benar menghendaki mencapai akibat yang menjadi pokok alasan diadakan ancaman pidana. Para Terdakwa menghendaki adanya akibat yang akan dimintai pertanggungjawaban pidana sebagaimana yang diatur di dalam undang-undang dengan melakukan hipnotis memang menghendaki korban dalam kondisi yang termanipulasi kesadarannya sehingga sugesti yang diberikan melalui rangkaian perbuatan bohong dapat dengan mudah tersampaikan. Penyampaian rangkaian kata bohong inilah yang merupakan unsurunsur perbuatan yang terpenuhi berdasarkan Pasal 378 KUHP.
Kata Kunci: Hipnosis,Tindak Pidana, Penipuan.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipnosis,Tindak Pidana, Penipuan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 14 Dec 2020 03:40 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1176 |