MADAO, EMILIA PANDIN (2021) ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN PESTISIDA PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KELURAHAN MATARAN KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011171515_skripsi_11-10-2021 Cover1.jpg
Download (261kB) | Preview
K011171515_skripsi_11-10-2021 Bab 1-2.pdf
Download (1MB)
K011171515_skripsi_11-10-2021 Dapus-lamp.pdf
Download (5MB)
K011171515_skripsi_11-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract (Abstrak)
Emilia Pandin Madao. “Analisis Pengetahuan dan Sikap Terhadap Penggunaan Pestisida pada Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang”
(xvii + 189 halaman + 4 gambar + 32 tabel + 12 lampiran)
Petani yang memiliki pengetahuan dan sikap yang tidak baik menggunakan pestisida secara tidak tepat. Pestisida yang digunakan secara berlebihan atau tidak tepat akan menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan pestisida pada bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani bawang merah di Kelurahan Mataran. Sampel penelitian ini adalah 64 petani bawang merah dan 3 sampel bawang merah yang diperiksa di Laboratorium Pengujian Pestisida Unit Pelaksana Teknis Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square (X2). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan pestisida yang tepat jenis (p=0.001) dan tepat waktu (p=0.028), tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan pestisida yang tepat sasaran (p=1.000), tepat dosis (p=0.224), dan tepat cara (p=0.095), serta tidak ada hubungan antara sikap dengan penggunaan pestisida yang tepat jenis (p=1.000), tepat sasaran (p=0.545), tepat dosis (p=1.000), tepat waktu (p=0.070), dan tepat cara (p=0.220). Sementara kadar residu pestisida klorpirifos dalam bawang merah (1) terdeteksi 0,419 mg/kg, bawang merah (2) 0,271 mg/kg dan bawang merah (3) 0,418 mg/kg.
Kesimpulan penelitian ini adalah petani memiliki pengetahuan yang baik mengenai penggunaan pestisida yang tepat jenis dan tepat waktu pada bawang merah, petani yang memiliki pengetahuan baik maupun tidak baik tidak berhubungan dengan penggunaan pestisida tepat sasaran, dosis, dan cara/aplikasi pada bawang merah, petani yang memiliki sikap baik maupun tidak baik tidak berhubungan dengan penggunaan pestisida yang tepat jenis, sasaran, dosis, waktu, dan cara/aplikasi pada bawang merah, serta residu pestisida pada ketiga sampel bawang merah melebihi Batas Maksimum Residu (BMR) Klorpirifos pada bawang merah, yaitu 0,2 mg/kg (SNI 7313:2008) sehingga tidak aman dikonsumsi. Petani bawang merah diharapkan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pestisida yang tertera pada label kemasan pestisida, aktif melakukan konsultasi dengan penyuluh pertanian terkait kondisi kebun, serta sebaiknya masyarakat mencuci bawang merah dengan menggunakan air mengalir sebelum diolah atau dikonsumsi dan mengurangi konsumsi bawang merah mentah secara langsung.
Kata Kunci: Penggunaan Pestisida, Klorpirifos, Bawang Merah,
Pengetahuan, Sikap
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 02:23 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 02:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11756 |