HUBUNGAN GANGGUAN NAPAS SAAT TIDUR DENGAN MALOKLUSI (LITERATURE REVIEW)


LAILY, NUR (2021) HUBUNGAN GANGGUAN NAPAS SAAT TIDUR DENGAN MALOKLUSI (LITERATURE REVIEW). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
J011181528_skripsi_19-10-2021 Cover1.jpg

Download (192kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
J011181528_skripsi_19-10-2021 Bab 1-2.pdf

Download (954kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
J011181528_skripsi_19-10-2021 Dapus-lamp.pdf

Download (732kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
J011181528_skripsi_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Gangguan napas saat tidur (SDB) adalah gambaran abnormalitas respirasi selama tidur, yang terjadi jika terdapat penghentian aliran udara (apnea) atau penurunan aliran udara (hypopnea) secara berulang selama tidur yang disertai adanya fragmentasi tidur, sering terbangun, serta penurunan saturasi oksigen. SDB memiliki suatu spektrum perjalanan penyakit dari mendengkur hingga obesity hypoventilation syndrome sehingga disebut SDB syndromes. Oklusi didefinisikan sebagai hubungan antara permukaan oklusal gigi-geligi atas dan bawah. Penyimpangan terhadap oklusi normal disebut maloklusi. Maloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar di Indonesia, dan berada pada urutan ketiga setelah karies gigi dan penyakit periodontal. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara gangguan napas saat tidur dengan maloklusi. Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review atau studi literatur dengan mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik studi kemudian melakukan sintesa pada jurnal penelitian ilmiah. Hasil : Berdasarkan 5 jurnal yang telah di sintesa didapatkan bahwa Gangguan napas saat tidur mempunyai hubungan dalam terjadinya gangguan pertumbuhan kraniofasial khususnya maksilla dan mandibula (maloklusi). Kesimpulan : Gangguan pernapasan saat tidur terdapat hubungan dengan maloklusi. Ulasan sistematis membuktikan hubungan antara variabel maxillomandibular dan gangguan tidur, menunjukkan bahwa anak-anak dengan gangguan tidur memiliki crossbite rahang atas dan posterior yang lebih sempit, open bite anterior, dan arah pertumbuhan dolichofacial mandibula dibandingkan dengan anak-anak normal.
Kata Kunci : Gangguan napas saat tidur, Gangguan tidur, Gangguan pernapasan, Maloklusi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 20 Dec 2021 01:58
Last Modified: 20 Dec 2021 01:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11739

Actions (login required)

View Item
View Item