SALIVA DAN KARIES GIGI PADA ANAK: LITERATUR REVIEW

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian terpenting dalam kesehatan tubuh. Penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi di Indonesia adalah karies. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukan gigi sehingga terjadi proses karies. Secara tidak langsung, juga saliva mempengaruhi proses terjadinya karies karena saliva selalu membasahi gigi geligi sehingga mempengaruhi lingkungan dalam rongga mulut. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada pH saliva antara lain rata-rata kecepatan aliran saliva, mikroorganisme rongga mulut, dan kapasitas buffer saliva. Tujuan: Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui saliva dan karies gigi pada anak. Metode: Jenis penulisan ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan Pubmed, Proquest, Google scholar, Science Direct, Elsevier dan sumber relevan lainnya yang terindeks oleh jurnal SCOPUS dengan metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian/penulis dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti, penulis dan praktisi sehingga mendapatkan kesimpulan dari hasil studi untuk dijadikan studi literatur. Hasil: Dari hasil sintesis penelitian memiliki hasil yang menggambarkan bahwa anak yang memiliki karies maka pH saliva, pH plak¸ dan kapasitas buffer akan mempengaruhi proses aktivitas demineralisasi. Kesimpulan: rata-rata karies gigi pada anak di pengaruhi oleh fiskositas saliva seperti pH saliva, kandungan kalsium dan fosfat, kapsaitas buffer dan streptococcus mutans. Ada beberapa faktor yang dapat menyebakan perbedaan yaitu berupa lingkungan yang terbuka dan penundaan waktu dalam pengukuran saliva sehingga terjadi kontaminasi yang menyababkan perbedaan hasil.
Kata Kunci: pH saliva, Buffer saliva, Streptococcus mutans, Karies