Saranga P, Dr. Vicky William (2021) DETEKSI RNA SARS-COV-2 DALAM CAIRAN SEREBROSPINAL PADA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 YANG MENJALANI PROSEDUR ANESTESI SPINAL DI RUANG OPERASI INSTALASI GAWAT DARURAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
C114216204_tesis_25-11-2021 cover1.jpg
Download (268kB) | Preview
C114216204_tesis_25-11-2021 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
C114216204_tesis_25-11-2021 dapus.pdf
Download (737kB)
C114216204_tesis_25-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan. Novel coronavirus (SARS-Coronavirus-2: SARS-CoV-2) muncul pada bulan Desember 2019 di Wuhan, Cina, dan telah menjadi kedaruratan kesehatan global. Penemuan kasus pertama terdeteksinya RNA virus SARS-CoV-2 dalam cairan serebrospinal menunjukkan adanya potensi neuroinvasif virus ini ke dalam Sistem Saraf Pusat melalui Sawar darah otak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya RNA virus SARS-CoV-2 dalam cairan serebrospinal melalui pemeriksaan Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian Observasional menggunakan rancangan studi cross-sectional untuk mengetahui deteksi kualitatif RNA SARS-CoV-2 pada spesimen Cairan Serebrospinal dengan menggunakan uji RT-PCR.
Hasil dan pembahasan.Terdapat 49 pasien yang diikutkan dalam penelitian ini. Subyek penelitian terutama didominasi oleh perempuan 35 orang (71,4%), sedangkan laki-laki 14 orang (28,6%). Umur pasien pada penelitian ini bervariasi, dengan rentang usia 17-25 tahun sebanyak 9 orang, rentang usia 26-45 tahun sebanyak 37 orang, rentang usia di atas 45 tahun sebanyak 3 orang. Hasil pemeriksaan IgM COVID-19 positif sebanyak 46 orang dan hasil negative sebanyak 3 orang. Sementara, hasil pemeriksaan IgG COVID-19 positif sebanyak 16 orang dan hasil negative sebanyak 33 orang. Dari 49 pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 positif dari pemeriksaan PCR COVID-19 melalui swab nasofaring diperoleh hasil negative pada seluruh sampel cairan serebrospinal yang juga dilakukan pemeriksaan PCR COVID-19.
Kesimpulan. Hasil penelitian ini terutama menunjukkan tidak adanya deteksi RNA SARS-CoV-2 dalam cairan serebrospinal. Hal ini dapat dijadikan sebagai acuan, bahwa Tindakan invasive terhadap medulla spinalis memiliki resiko yang kecil terhadap penularan SARS-CoV-2 melalui cairan serebrospinal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Orthopedi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 01:48 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 01:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11713 |