GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM PRE DAN 24 JAM POST TERAPI PADA PASIEN HIPONATREMIA DENGAN GAGAL JANTUNG


Baharuddin, Dr. Iswina Reniarti (2021) GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM PRE DAN 24 JAM POST TERAPI PADA PASIEN HIPONATREMIA DENGAN GAGAL JANTUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C101216204_tesis_25-11-2021 cover1.jpg

Download (289kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C101216204_tesis_25-11-2021 bab 1-2.pdf

Download (774kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C101216204_tesis_25-11-2021 dapus.pdf

Download (273kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C101216204_tesis_25-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang : Hiponatremia merupakan gangguan elektrolit yang paling sering terjadi pada pasien gagal jantung yang dirawat inap, dengan prevalensi sekitar 19%-25%. Hubungan antara hiponatremia dan gangguan konduksi jantung belum dapat dijelaskan secara pasti. Bila terjadi penurunan kadar Na+ ekstraselular, terjadi perlambatan pada fase depolarisasi. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran EKG pada pasien hiponatremia dengan gagal jantung (khususnya pada gelombang P, interval PR, dan kompleks QRS) dan perubahan EKG setelah 24 jam pemberian terapi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional longitudinal. Pasien yang diikutkan dalam penelitian ini adalah pasien hiponatremia dengan gagal jantung di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar sejak bulan April – September 2021. Data elektrokardiogram pasien saat pertama kali masuk dan setelh 24 jam pemberian terapi. Uji statistik menggunakan McNemar dan Wilcoxon Signed Rank Test , dimana hasil uji statistik signifikan bila nilai p <0,05.
Hasil: Penelitian ini mencakup 51 subjek dengan distribusi 68,6% laki-laki dengan rentang usia 18-85 tahun. Gambaran EKG pre terapi didapatkan 12 orang dengan pemanjangan interval P-R, dan 4 orang dengan pelebaran komples QRS. Setelah 24 jam pemberian terapi didapatkan 12 orang menjadi normonatremia dan terlihat rerata gelombang P dan interval P-R lebih rendah dibandingkan pre terapi sedangkan pada kompleks QRS tidak terlihat perubahan.
Kesimpulan: Gambaran EKG pada pasien hiponatremia dengan gagal jantung pre dan post terapi berupa pemanjangan interval P-R dan pelebaran kompleks QRS, namun perubahan tersebut tidak signifikan terhadap perubahan kadar Na+.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 17 Dec 2021 02:49
Last Modified: 17 Dec 2021 02:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11701

Actions (login required)

View Item
View Item