Operasi Emergency Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Dan RS Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar Di Masa Pandemi COVID-19 Periode Maret – Desember 2020

Latar Belakang : Pada desember 2019, dunia dihebohkan oleh suatu penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh novel coronavirus yang kemudian disebut sebagai COVID-19. Virus ini menular dari manusia ke manusia dengan sangat cepat melalui droplet, aerosol, dan kontak langsung dengan pasien COVID-19. Salah satu layanan kesehatan yang diduga berperan dalam penyebaran virus ini adalah pembedahan. Prosedur pembedahan melibatkan banyak tenaga medis serta kontak langsung dengan pasien menyebabkan tindakan bedah menjadi pertimbangan untuk dilakukan. Selain itu, pembedahan juga rentan menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial karena umumnya pada pasien pasca operasi terjadi peningkatan proses inflamasi dan menurunnya respon imun. Berbeda dengan beda
elektive, bedah emergency memiliki risiko morbiditas dan mortalitas pasca operasi
yang lebih tinggi dibandingkan operasi elektif sebab terbatasnya waktu untuk
melakukan persiapan dan penilaian terhadap pasien.

Tujuan : Untuk mengetahui jumlah kasus yang negatif dan positif COVID-19 pascabedah emergency di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS Universitas Hasanuddin Makassar.

Metode : Jenis penelitian yang dilakukan ialah deskriptif dimana penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien pascabedah emergency yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Hasil : Sebanyak 741 rekam medik dikumpulkan, 691 diantaranya negatif COVID-19 dan 50 lainnya positif COVID-19.