MUJAHIDAH, ANDI NUR (2021) LITERATURE REVIEW : PARALISIS NERVUS FASIALIS PERIFER (BELL’S PALSY) SEBAGAI KOMPLIKASI ANESTESI LOKAL SAAT PENCABUTAN GIGI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011181033_skripsi_19-10-2021 cover1.png
Download (176kB) | Preview
J011181033_skripsi_19-10-2021 1-2.pdf
Download (466kB)
J011181033_skripsi_19-10-2021 dp.pdf
Download (717kB)
J011181033_skripsi_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang: Tindakan pencabutan merupakan salah satu tindakan yang sering dilakukan oleh dokter gigi. Anestesi atau pembiusan dapat dilakukan sebagai salah satu metode untuk mengurangi rasa sakit pada pasien. Teknik anestesi terbagi atas tiga yaitu secara total, regional dan lokal, namun yang paling sering dilakukan dalam kedokteran gigi yaitu anestesi lokal. Bell’s palsy (BP) merupakan diagnosis yang paling sering dikaitkan dengan PNF sebagai mononeuropati. Lateef F dkk menuliskan 25% pasien BP mengalami asimetri wajah sedang hingga berat dan berlangsung kronis sehingga dapat mengurangi kualitas hidup pasien. BP yang yang disebabkan oleh dental procedure tidak umum terjadi dan biasanya memiliki prognosis yang baik, dengan pemulihan total. Secara umum kejadian BP terkait dengan prosedur gigi dilaporkan sekitar 0,3% BP merupakan kasus komplikasi anestesi lokal yang sangat jarang terjadi, namun meskipun begitu dokter harus memiliki dasar pengetahuan mengenai komplikasi ini serta penatalaksanaannya. Oleh karena itu, BP sebagai komplikasi dari anestesi lokal penting untuk dikaji lebih dalam agar dapat menjadi sumber informasi jika sewaktu-waktu terjadi komplikasi seperti ini. Tujuan: Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh anestesi lokal dalam menyebabkan Paralisis Nervus Fasialis Perifer (Bells Palsy) saat pencabutan gigi. Metode: Penelitian kepustakaan literature review merupakan bentuk penelitian yang akan dilakukan. Literature review adalah suatu penelitian dengan cara menganalisis, mensistesis, meringkas dan membandingkan hasil-hasil penelitian dengan yang lainnya. Kesimpulan: BP merupakan komplikasi dari anestesi local yang sangat jarang terjadi, belum ada literatur yang menjelaskan penyebab pastinya, namun mekanisme terjadinya BP ini dapat terjadi karena trauma yang disebabkan oleh jarum, hebusan udara dari air forced serta toksisitas dari larutan anestetikum yang menyebabkan reaktivasi HSV-1. penatalaksanaan dapat berupa terapi medikamen yaitu steroid dan antivirus serta pemberian terapi fisik, perlindungan dan lubrikasi mata bila terjadi ketidakmampuan untuk menutup mata.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 06:43 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 06:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11672 |